Sabtu, 19 Agustus 2017

RUMAH SAKIT RAWA LUMBU BEKASI TIDAK AMAN

Anak kedua saya Rayyandra pada tanggal 11-17 Agustus 2017 lalu di rawat di Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi di Ruang NS3-201A yang merupakan Ruang Kelas 1 dari RS tersebut. Sebelumnya saya sudah beberapa kali dengar tentang reputasi RS ini dari berbagai orang namun dengan segala pertimbangan akhirnya saya tetap memilih disini karena lokasi RS ini ada di Komplek kediamanan saya jadi aksesnya lebih mudah dan cepat.

Dokter menjadwalkan pulang tanggal 16 Agustus 2017 namun karena anak saya masih harus observasi jadi kepulangan di tunda sampai keesokan harinya dan pada tanggal 16 tersebut infus di anak saya sudah dilepas. Saya juga seharusnya komplain soal infus karena batas maksimal infus pada satu tempat harusnya 3 hari karena takut terjadi infeksi tapi sampai hari ke 5 infus di tangan anak saya baru di lepas sehingga menyebabkan dia demam dan agak bengkak di tangan. Kalau soal ini saya belum jelas mengenai SOP RS ini.

Pada Tanggal 17 Agustus 2017 pagi saya kaget karena saya kehilangan ponsel saya yang saya letakan di tempat tidur di dekat saya. Ini kronoogisnya :

16 Agustus 2017 23.16
Terakhir kalinya saya buka ponsel sebelum saya tidur. Malam ini saya jaga di temani adik saya, kami masih ngobrol sampai pukul 23.30 di luar masih ramai suster ngobrol karena ruangan saya dekat dengan meja suster. Sebelum kami tidur adik saya mencas ponselnya lalu dia letakan di atas meja di sebelah saya tidur, sedangakan seperti biasa ponsel saya letakan di bed dekat dengan saya tidur. Malam-malam sebelumnya saya selalu menyalakan alarm per 30 menit atau 1 jam untuk memantau infus anak saya namun karena malam ini sudah lepas infus saya hanya menyalakan alarm subuh. Memang setiap malam ada suster jaga yang kontrol dan saya selalu melihat mereka masuk walaupun saya setengah tidur.