Selasa, 22 Desember 2015

Ibu, Mama, Mommy, Emak, Ambu, Mami, Umi

Mereka,
Yang tak pernah lelah bekerja
Yang tak pernah lelah belajar
Yang selalu ada untuk kita

Alhamdullilah tahun ini sudah bisa merasakan menjadi seorang ibu, tentunya ibu muda yang masih harus banyak belajar untuk mendidik sang anak agar dia menjadi seorang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain tentunya.

Mama,
Engkau yang sudah 12 tahun merangkap menjadi Ibu & Ayah untuk kami. Walau banyak hal yang bertentangan di antara kita sejak saya belajar jadi ibu tapi terima kasih banyak telah memberikan banyak waktu untuk merawat saya sampai merawat cucu kesayangan mama. Saya tahu engkau kadang lelah tapi untuk kami engkau pasti berusaha semampumu.

Terima Kasih Mama, Aku Mencintaimu

I know we don't need particular day to say it, but we don't say it everyday, do we?
Maybe the purpose of Mother's Day is to remind us about it, about expressing your love to the most incredible woman in your world, your Mother.

Kelak jika Kevia sudah mengerti akan kuajarkan dia agar dia tidak lupa untuk bilang sayang dan memeluk mamanya setiap saat.

Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu hebat di luar sana.

Senin, 21 Desember 2015

Favorite Quote

Life is about trusting your feelings, taking chances, 
finding happiness, learning from the past, and
realizing people change.

Kamis, 03 Desember 2015

#NukeTurns29

Tiba di bulan Desember...

Hari ini 3 Desember tepat 29tahun lalu saya hadir di dunia yang fana ini. 29 hanya sebuah angka yang perlu di nikmati sebelum bertambah tahun depan 30. Yep banyak yang bilang life's begin at 30!

Pagi ini ucapan di mulai dengan suami yang memeluk hangat "selamat ulang tahun mama" hmm... kado terindah tahun ini memang hadirnya kevia si kecil yang baru menginjak 4,5bulan.

Hari ini yang saya inginkan cuma satu bisa tinggal bertiga dengan suami dan kevia. Menikmati kerepotan berkeluarga sendiri tanpa campur tangan orang lain walaupun itu keluarga sendiri. Lainnya seperti doa-doa tahun sebelumnya ingin lebih baik lagi. Ingin selalu bisa mensyukuri apa yang sudah saya punya selama ini.

"Selamat Ulang Tahun Nuke"
Semua doa terbaik untukmu, amin.

Jumat, 27 November 2015

Memilih Breastpump

Breastpump adalah salah satu alat wajib untuk di miliki para ibu menyusui (Busui) gunanya buat mengosongkan payudara setelah menyusui nah buat ibu pekerja kaya saya BP ini alat wajib yang harus selalu ada di tas.

Saya termasuk yang telat beli BP walau udah masuk list belanja perlengkapan bayi tapi waktu itu menunda karena tau ada salah satu temen yang mau kasih karena dia punya lebih. Salah satu hal lain menunda beli karena saya cukup kepedean bisa nyusuin dengan lancar dan sentosa setelah melahirkan, ya itulah kadang kepedean malah bisa mengecewakan. Beberapa hari setelah melahirkan payudara saya bengkak dan sangat memerlukan breastpump buat bantu pompa sementara saat itu belum faseh banget sama menyusui.

Dalam keadaan yang masih kinyis-kinyis karena jahitan perinium yang belum kunjung sembuh masa iya saya kudu muterin mega bekasi, nyari di online di anter juga pasti keesokan harinya. Akhirnya mendelegasikan suami dan adik saya untuk beli breastpump. Sempat tanya ke beberapa sepupu dan teman mereka merekomendasikan merk A,B,C... Memutuskan untuk beli yang manual dulu buat penyesuaian. Honestly saya ga tau gimana caranya pake breastpump dll pasti kagok walau udah baca-baca dari berbagai sumber.

Dan inilah beberapa breastpump yang saya pakai.

Crown Manual
Ini pertama kali pakai manual setelah pakai BP yang bentuknya corong milik mama jaman baheula, pakai manual itu enaknya kita sendiri yang nentuin ritme selama memerah. Merk ini cukup terjangkau harganya, hasil perahan juga banyak (disaya).

Spectra M2
Yang ini saya sewa penasaran pengen coba pakai elektrik katanya lebih cepet plus praktis. Pas coba emang sih cepet tapi beberapa hari coba bagian areola saya ada yang lecet dan sakit. Mungkin tarikannya yang terlalu kenceng kali ya. Masalah harga BP ini masih di kisaran 1.7jt kalo ga salah. Spectra ini harus pakai listrik atau baterai tidak bisa di cas.

Medela Swing Maxi
Tahu dong kalo yang ini merk sejuta umat, suka sih enak dipake tapii ga suka sama harganya hahaha

Unimom Allegro
Temen di grup rekomendasiin pakai ini katanya enak lembut ada fase pijat baru perah. Kebetulan salah satu temen deket rumah pakai ini pinjem dulu lah saya sama dia beberapa hari. Eh ternyata memang enak dipakai. BP ini harganya masih under 1jt sudah close sistem jadi ga usah khawatir asi bakalan masuk ke mesin. Trus ada fase pijat dan perah bisa di switch ke manual tinggal nambah switch kitnya terus bisa juga di up grade jadi double pump ya sama tinggal beli tambahannya aja. Pumpingnya alon-alon asal kelakon.

Nah beberapa hari coba unimom allegro akhirnya saya putuskan untuk membeli, cari dimana?
Gerailaktasi.com mereka menyediakan komplit segala macam breastpump beserta sparepartnya. Huft setelah punya elektrik terbantulah pumping lebih ringkes serta tangan yang tak lagi kesemutan, belakangan di grup lagi heboh Freemie (ah racun) konon katanya bisa pumping sambil tetap bisa ngerjain rutinitas sehari-hari, pengen coba euy.

Jadi buat yang lagi hamil monggo tambahkan breastpump ke list belanja kamu. Pakai ga dipakai yang penting punya dulu jadi ga kerepotan. Ga dipakai tinggal jual lagi kok pasti cepet lakunya.

Mari Busui
Happy Pumping

Senin, 02 November 2015

Perkara Menyusui

Sebagian besar dari kita mungkin berfikir menyusui adalah hal alamiah seperti melahirkan. Ternyata menyusui tidak sekedar membuka Bra nyodorin payudara ke anak kemudian anak menyusu dengan tenang sampai dia kenyang.

Sejak hamil saya termasuk yang rajin membaca tentang kehamilan, menyusui, pola asuhan bayi dan segalanya yang berhubungan dengan perbayian tetapi sama seperti pelajaran teori di sekolah praktek tidaklah semudah teori-teori yang ada di buku-buku expert itu. Percayalah!

Saat kehamilan masuk trimester ketiga kala itu sesuai dengan anjuran yang sudah berpengalaman saya mulai lebih merawat payudara di olesin baby oil supaya ga kering dan dipijit supaya puting muncul, menurut saya, saya ga ada masalah dengan anatomi payudara cuma memang sejak hamil ukurannya jadi bertambah tapi untuk ibu hamil hal tersebut di nyatakan wajar. Malah saya sempat merasakan asi sudah rembes kebaju karena ga ada angin ga ada hujan baju bagian payudara sudah basah.

Lalu setelah melahirkan, bagaimana proses menyusui?
Seperti yang pernah saya ceritakan saya gagal IMD karena satu dan lain hal. Baru bertemu kevia untuk di susui 6jam setelah proses persalinan. Bayi di berikan ke saya kemudian langsung suruh menyusui, berbekal semua teori yang sudah saya baca saya belajar sendiri di dampingi suami saat pertama kali menyusui. Berharap saat itu ada bidan yang sudah ahli mendampingi tapi nampaknya pagi itu tenaga medis di situ sedang tidak lengkap. Menyusui untuk pertama kali itu bikin terharu bayi itu pintar dia bisa cari sendiri dimana sumber makanannya, ketika mulut kecil meyentuh payudara itu perasaannya ga bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Selama dua hari di rawat di Klinik semua berjalan lancar, si bayi anteng kebetulan perawatannya rooming in jadi setiap saat selalu ada di sisi saya kecuali pas jamnya di mandikan. Asi belum begitu lancar namun saya tetap susui ke bayi.

Tiba saat pulang ke rumah...
Menurut teori bayi masih dapat bertahan 3hari karena masih menyimpan cadangan makannya. Kenyataannya bayi terus-menerus rewel saat sudah tiba dirumah maunya nenen terus di sinilah di mulai drama menyusui termasuk puting yang akhirnya lecet ga karuan. Badannya sempat demam saya pun ikut demam karena payudara bengkak saran seorang teman coba pompa biar asinya keluar ga jadi sumbatan biar ga bengkak plus demam. Karena saat melahirkan udah PD banget proses ini akan lancar saya ga masukin breastpump di list belanja ya saat itu ada teman juga yang menawarkan memberikan breastpump karena dia ada dua dan satu tidak terpakai daripada mubazir. 

Saya mengakali dengan memerah pakai tangan, perjuangan yang aduhai waktu itu terkumpul 4sendok kecil asip. Kevia masih demam saya konsul dengan bidan yang menolong saya beliau bilang asix bagus namun ketika dalam keadaan terdesak jangan di paksakan bu jangan sampai bayinya kekurangan cairan. Dari situ saya nyaris menyerah saya minta suami membelikan sufor untuk cadangan sambil saya kekeh nenen dan pompa. Ga sengaja beresin laci eh nemu pompa super manual bekas punya mama ketika beliau melahirkan adik saya yang terakhir (pompa super manual yang bentuknya corong). Sedikit-sedikit akhirnya terkumpul setengan botol asip, alhamdulilah. Di coba di berikan ke bayi sampai habis, jam berikutnya bayi coba di berikan sufor tapi dia menolak selalu di lepeh dalam hati anak pintar kamu tahu mana yang lebih enak ya nak.

Keesokan harinya saya minta suami untuk membelikan breastpump manual supaya saya bisa lebih lancar pompa asi agak alirannya lebih lancar.

Kamis, 29 Oktober 2015

[kevia] 1 Bulan

Mari kembali flash back 3bulan kebelakang setelah hadirnya kevia di rumah.

Kevia lahir dengan berat badan 3kg untuk silsilah ukuran keluarga saya 3kg itu termasuk kecil karena di keluarga saya bayi pasti lahir di atas 3kg. Satu bulan pertama buat saya itu penyesuaian sekali ternyata mengurus anak itu memang harus terus belajar baik dari buku, ahlinya dan tentunya yang sudah berpengalaman. Eits tapi yang perlu diingat mengurus anak itu harus di sesuaikan dengan jamanya sekarang 2015 jadi jangan samakan dengan mengurus anak di tahun saya lahir.

Lahir sehat ga kurang satu apapun cantik kulitnya putih bersih seperti papanya, rambutnya hitam tebal kalau yang ini turunan keluarga saya. Terpesona setiap melihatnya.

Kehamilan saya yang tidak begitu banyak kendala ternyata ada cobaan setelah bayi terlahir.

Usia 5 hari...
Kevia kuning, bilirubin normal jadi ga perlu di sinar hanya terapi jemur pagi hari sama asinya sejam sekali atau sesering mungkin. Sebagai emak baru saya sedih nyusuin sejam sekali sementara belum lancar dan belum nemuin posisi pas (bahasa kerennya Lacth On). Menurut Dokter kuning pada bayi itu wajar karena organnya memang belum bekerja dengan sempurna. Setelah sembuh dari kuning.

Usia 10 hari...
Kevia Alergi yang menurut dokter alergi dari asi seluruh badannya muncul bintik-bintik eh bukan apa ya bahasanya melenting-melenting kaya cacar air. Ya seluruh badan termasuk muka, bayangkan bayi yang belum genap sebulan mesti ngalamin hal seperti ini. Oleh dokter di berikan antibiotik plus salep. Sepupu saya bilang tetangganya ada yang pernah seperti kevia dia usapin minyang bangleng dan sembuh, saya coba saran sepupu saya tapi bukan makin membaik malah jadi seperti luka bakar. Jangan di tanya perasaan saya kaya apa waktu itu hampir tiap hari nangis, apalagi drama menyusui mungkin karena pipinya luka alergi setiap nguap atau nyusuin tiap itu juga kevia nangis. Nyari jalan lain supaya asupan tetep masuk akhirnya saya perah dan saya suapin dengan sendok.
Sebulan seluruh badan kevia baru bersih kembali sebulan itu pula saya selalu menolak kalau ada yang mau dateng buat jenguk bukan apa saya ga tahan dengan komentar macam-macam daripada saya mewek terus.

Satu bulan pertama benar-benar penyesuaian buat saya dan kevia,
Begitu banyak drama sampai-sampai saya ga bisa jauh dari suami kalau dia kerja saya pasti nyuruh dia segera pulang. Mungkin ini yang namanya baby blues.

Jumat, 09 Oktober 2015

Helo Blog!

It's been a long time ga nulis, kalimat saya udah berantakan banget kali ya.

Hidup memang sedikit berubah sejak punya anak karena hampir semua waktu dicurahkan untuk anak bahkan saya sampai dapat cuti exclusive.

Ada banyak hal di kepala...
  • Pengen nulis tentang pasca melahirkan jadi ibu baru
  • Cerita tentang gimana menyusui dan dramanya
  • Perihal gimana sebaiknya menengok ibu pasca melahirkan
  • Tentang kado apa yang berguna untuk ibu baru
  • Tentang dukungan keluarga, teman, sahabat, dan milis atau club tertentu
  • Tentunya tentang perkembangan anak
  • Bagaimana perawatan bayi
  • Dan tentang ibu dan bayinya yang tidak semua orang sama
Semua yang ada di kepala itu masih dalam pikiran random yang belum bisa tercurahkan sempurna.

Helo Blog!

Anaknya sekarang akan beranjak 3bulan, masih banyak sana sini yang harus di pelajari tentang pengasuhan anak. Waktu yang saya punya pun sudah lebih teratur, janjinya setelah ini akan rajin posting lagi.

Semangat ya mama kevia^^

Kamis, 01 Oktober 2015

Pasca melahirkan

*nyusuin sambil apdet blog*

Beuh sekarang mah bisa nyusnuin sambil apdet awal menyusui saya bisa nyusuin sambil nangis, nanti saya posting tentang drama awal menyusui.

Postingan kali ini saya mau cerita pasca melahirkan.

03.30
Kevia muncul ke dunia yang fana ini...
Setelah itu si bayi kecil saya yang nampak pucat di bersihkan kilat dan langsung  di bawa ke perina masuk inkubator. Saya gimana? IMD gimana? Dokter & bidan sibuk beresin bagian bawah entah berapa alas perlak yang diganti kata suami darah saya cukup banyak. Lahirnya plasenta, proses jahit perinium yang digunting sumpe dok itu di gunting berasa bener macem gunting kertas aja deh.

*tulisan diatas adalah draft yang udah sebulan lebih dianggurin*
*mari di lanjut*

Sungguh sampai sekarang saya belum bisa ngelupain prosesi melahirkan sampai sekarang pun belum KB karena apapun yang harus berhubungan dengan daerah istimewa itu masih berasa ngilu-ngilu banget.

Pasca selesai semua prosesi di kamar bersalin saya masih harus observasi 3jam ga bole banyak gerak dulu dan diusahakan di ajak ngobrol terus, padahal rasanya udah lemes ngantuk dan laper. Jam segitu jamnya saur mana ada warung yang buka untuk mengatasi kelaparan saya minum teh hangat hampir dua gelas sama roti. Hati udah ga sabar pengen liat si kivi yang katanya imut dan rambutnya tebel banget. Kenapa ga IMD ya alasan medis kenapa si bayi mesti segera di selamatkan. Saya cuma liat video kivi yang di ambil sama suami di perina.

07.00
Wuih akhirnya di bawain sarapan sama bu bidan sangking lapernya itu makanan ga dirasain makin lahap aja deh. Saya di suruh belajar bangun pelan-pelan tapi jangan dipaksain takut pingsan, begitu belajar duduk alamak itu jahitan berasa senut-senut etapi ga bole duduk miring sebelah pokoknya di pesenin mesti duduk lurus kalo ga tar bentuknya berubah, buang air kecil pertama kali itu rasanya juga nyes banget deh.

08.00
Pindah ke ruang perawatan saya milih kelas dua tapi rasa vip karena ga ada pasien lain, sampai kamar udah di sediain perlengkapan mandi, dll boro-boro kepikiran mandi pengennya liat anak sama tidur kebayang dong semaleman ngerasain kontraksi ga bisa tidur samsek.
Setelah di cek tensi, pendarahan atau tidak, dll keadaan saya di pastikan baik-baik saja dan saya boleh istirahat, itupun ga terasa lagi ngobrol sama suami tiba-tiba saya pules.

10.00
Salah satu bidan dateng "bu, bayinya sudah di mandikan mau kasih ASI/Sufor?"
What??... Ya pasti saya jawab ASI lah bu, fyi akhirnya saya samsek ga suka sama bidan ini (ceritanya di lain posting)

Senin, 14 September 2015

Anniversary

Selamat Ulang Tahun Pernikahan

Ke-30 untuk kedua orang tuaku
14/09/1985 - 14/09/2015

Ke-2 untuk kami berdua
14/09/2013 - 14/09/2015

Semoga saling bisa mengisi dan saling mengerti sampai menua nanti.

Minggu, 30 Agustus 2015

Cerita dibalik nama Kevia

Apalah arti sebuah nama?

Tapi nama itu doa dari orang tua untuk anaknya supaya kelak apa yang di inginkan ortu untuk anaknya tercapai, amin.

Aahh... Pembukaan ceritanya kurang asik deh ya, lama ga mengasah kata tulisan saya jadi makin berantakan bahasanya. Okelah ga usah resmi-resmi amat karena tulisan ini di posting dari ponsel dan sambil nyusuin, iya nyusuin... Pokoknya mah jadi ibu-ibu tangannya cuma dua cuma bisa melakukan banyak hal bersamaan.

Baiklah...
Kali ini mau cerita kisah pemberian nama "KEVIA"

Sejak Hamil 4bulan Om dokter Sudah memastikan kalau si Ade bayi ini cewe, Tapi ortunya masih berharap siapa tau USG salah karena pengen anaknya cowo.

Walhasil kita siapkan dua nama untuk cowo dan cewe.

Mulailah saya browsing karena sayang beli buku nama-nama bayi, browsing kan gratis pakai wifi. Saya Dari dulu pengen kalau punya anak namanya 3suku kata kaya saya dan wajib menyandang nama ayahnya di belakangnya. Nama ayah ini akan berlaku untuk anak pertama dan selanjutnya lagi-lagi seperti saya dan adik-adik, mereka yang baca nama kami langsung tahu kalau kami saudara.

Nuke Khrisnamurti Wiedha
Mevi Pramudita Wiedha
Adyatma Mahardhika Wiedha

Pernah satu ketika ada yang Tanya ke adik saya "eh gw punya temen namanya ada wiedha-nya masih saudara ya" ya pokoknya gitu deh ngerti kan, biar ceritanya ga kepanjangan *skip*

......

Kemudian saya pengen banget nama anak saya diambil Dari bahasa sansekerta dan pewayangan jawa.

Diskusilah sama suami dengan perjanjian nama pertama saya yang Cari, kedua suami, dan ketiga ambil nama suami cukup "WAHYU" saja. Berhari-hari kita melototin gadget eh kok saya naksir sama nama KEVIA. Kami merahasiakan pencarian nama dari eyang-eyangnya kalau ga bisa dapet sumbangsih banyak nama tar.

Suatu ketika mama saya bilang pokoknya nanti cucu mama mau panggilannya "VIAN" kenapa vian? Eh ternyata potongan dari Mevi & Anie. Anie itu nama panggilan mama. Saya pikir kevia cukup mewakili lah ada via'nya.

Hasil penemuan suami naksir sama nama "IZZATUNISA"

......

Sebelum penemuan kami ada nama

Aruna
Yuna
Aulia
dll......

......

Entah darimana saya tiba-tiba kepikiran kevia itu nuke Mevi lalu a'nya anie. Hahaha ngaco abis. Terus kita nambah-nambahin deh keviayuna *nuke mevi anie yudi namanya* makin ngarang. Jadi awal nama anak saya itu

KEVIAYUNA IZZATUNISA WAHYU

menjelang due date suami bilang kayanha kepanjangan deh ga usah pakai yuna gapapa kali, hasilnya :

KEVIA IZZATUNISA WAHYU

yang artinya :

KEVIA (sansekerta) Puisi, (inggris) indah/menawan
IZZATUNISA (Arab) wanita mulia/penyelamat
WAHYU (Arab) petunjuk/Ilham

Panggilan KIVI itu sih dari emaknya biar keliatan kece.

......

Jadi ternyata nyari nama anak juga kaya nyari jodoh mesti pas bibit, bebet, bobotnya. Nah nama untuk anak cowo juga udah siap ga di publish lah siapa tahu besok adenya kivi cowo kan udah siap nama.

Doa kedua ortunya semoga kelak si anak bisa berguna bagi nusa dan bangsa *MERDEKA*

#postinganrandom

Selasa, 18 Agustus 2015

Proses Lahirnya Kivi [part2-Induksi]

23:00 ...

Setelah satu jam diskusi sama suami akhirnya kita pilih jalan untuk induksi.
Dokter dan bidan pun berpesan "kalau ibu yakin normal Insya Allah pasti ada jalan"
Kembali kuat saya saat itu walau di otak kepikiran kalau ini gagal artinya mau tidak mau saya harus menghadapi meja operasi juga kepikiran biaya yang pasti ga sehemat persalinan normal.

23.30
Infus di pasang, dalam waktu setengah jam kontraksi sudah 5menit sekali kemudian dosis ditambah, setelah itu rasanya kaya apa? Saya cuma bisa bilang kalau kamu belum memuliakan ibumu maka mulai saat ini banyak-banyak sungkem deh sama ibu bahagiakan beliau.

Setiap satu jam detak jantung bayi dipantau, alhamdulillah anak pintar jantungnya tetap bagus.

02.00 
Mulesnya udah ga karuan, suami dan ibu saya gantian dampingin rela tangannya di gremet-gremet plus saya pentok-pentokin ke meja hahaha tapi ga sampe nyakar lho sebelumnya saya udah mangkas habis kuku saya. Saat di cek VT jeng-jeng baru maju bukaan dua aja lho. Segini mulesnya baru bukaan dua. Jujur saya stress karena waktu induksi cuma 5jam, saya cuma merhatiin botol infus sama jam di dinding.

03.00
Kalap keluar juga teriak-teriakan saya, nahan mulesnya sih masih bisa di tolerir tapi nahan ga boleh ngeden itu yang susahnya. Ga kuat pengen nyerah bidan dateng cek, semua kuasa Allah sudah bukaan delapan.

"Sabar ya bu, 10menit lagi jangan ngeden dulu"

10menit rasa satu jam, itu kepala bayi berasa udah di ujung banget.

Jeng-jeng Dr. Aji bagai super hero muncul dari pintu hanya dengan celana pendek dan kaos lengan panjang. "Dok, kemana aja?" Beliau langsung pakai peralatan "udah siap bu, yuk ngeden"

1x gagal
2x gagal karena udah gemeteran dingin
3x dibantu perut di dorong byar Kevia keluar 

Disertai suara tangisan yang juga bikin ibu bapaknya antara bahagia sama terharu dan menitikan air mata. Alhamdullilah semua lengkap dan sehat. Yang bilang di jahit itu ga sakit....... Ga kok ga sakit cuma liat benangnya aja bikin ngilu...

......

Berkat dukungan keluarga semua bisa berjalan dengan lancar.

Proses Lahirnya Kivi [part1]

Assalamualaikum,

Sedikit apdet tentang kelahiran kivi sebelumnya saya smpet nulis sedikit di path ceritanya kurang lebih sama cuma agak saya perpanjang dikit aja, sama sekalian share ke selain peguna path.

jangan ditanya perasaan saya kaya apa ya? saya susah jelasin dengan kata-kata nanti kalau ritme hidup sudah kembali normal pasti saya ceritain semua yang sudah saya alami selama punya baby.

Kemarin menunggu kelahiran itu bener-bener kegalauan sangat usia kehamilan yang makin bertambah tapi ga ada tanda-tanda itu membuat tambah galau. Selama cuti saya sudah sering jalan kesana kemari beberes yang katanya bisa memperlancar kelahiran. Hari minggu saya dan suami ke tambun nengok sepupu sekaligus nitip bingkisan buat mertua karena ga mudik, dari tambun kita ke bantar gebang ke rumah tantenya suami nganter tukeran uang baru dan itu naik motor, Cape? ga sih saya malah seneng aja jalan-jalan walau perut mulai kencang. Pengennya sore ke mall tapi apa daya udah lelah akhirnya kita pulang.

Sesampainya di rumah...
Minggu, 12/7/15
Kok pas mau pipis ada flek di celana dalam saya, saya foto WA ke Dr. Aji beliau bilang ke klinik aja biar di cek ada bidan standby kok. berangkat ke klinik langsung di VT (Vaginal Touch alias cek bukaan) oleh bidan Lisda ternyata sudah bukaan 1 dan mulut rahim masih tebal posisi pun masih di belakang. Pulang.

Senin, 13/7/15
Berharap seharian ini ada mules gitu kenyataanya nihil. Saya tetap banyak jalan keliling rumah.

Selasa, 14/7/15
Pagi-pagi saya sama suami ke pasar belanja bahan-bahan buat masak pas lebaran, masih jalan seperti biasa.

Jam 12.30 karena lelah saya tiduran di depan tv, eh pas bangun kok berasa ada yang netes di vagina saya cek ke kamar mandi ada lendir sama darah (khawatir ketuban rembes) katanya kalau ketban itu keluarnya ga bisa di tahan main ngucur gitu aja. Balik ke klinik lagi dan VT lagi kali ini sama bidan mimi, setelah di cek katanya bukan ketuban baunya beda ini cuma lendir sama darah jangan pulang dulu sejam ya bu, kalau masih keluar ya langsung rawat kalau udah ga boleh pulang dulu aja. Akhirnya pulang masih bukaan 1 longgar.

Jam 17.30 di rumah, berasa mules tapi kok ya random banget.
Saya diingetim temen-temen untuk makan yang banyak buat nyimpen tenaga karena siapa tahu bisa lahiran malem ini atau besok pagi.
Buka puasa saya makan sepuasnya disitu juga ga berasa mules atau apa cuma cenut-cenut dikit aja.

Jam 20.00 habis pipis kok byaarrrr ngucur air yang ga bisa ditahan (katanya ketuban begitu) manggil suami akhirnya langsung cus balik ke klinik.

Masih dengan bidan mimi, VT lagi haduh dirogoh di bagian sensitif itu rasanya...
Dan kali ini bener yang tadi itu ketuban pecah, saya langsung rawat dan ga bole gerak sama sekali soalnya takut makin ngucur tuh ketuban. Perasaan saya saat itu campur aduh karena yang saya bacq dari beberapa sumber kalo sudah KPD bayi harus segera di keluarkan max 12jam.  Kemudian saya di pasangin alat di perut CTG untuk cek kontraksi dan detak jantung bayi, sejam berlalu hasilnya nihil kontraksinya masih jarang bahkan cenderung lemah.

"Bu, kita tunggu sampai jam 11 kalau ga ada kemajuan pilihannya ibu sama bapak mau langung tindakan sc atau cobq induksi dengan presentasi 50:50"

Saat itu sudah jam 22.00 saya galau melebihi galau putus cinta...

[beraambung...]


Rabu, 29 Juli 2015

Kevia Izzatunisa Wahyu [Kivi]

Alhamdulillah telah lahir Putri Pertama kami dengan proses normal

Kevia Izzatunisa Wahyu

[ K i v i ]

Klinik dan Rumah Bersalin Guci Medika Rawa Lumbu Bekasi
Rabu, 15 Juli 2015
Jam 03.30 WIB
Berat 3 Kg
Panjang 49 Cm

Semoga menjadi anak sholehah, berbakti pada orang tua dan taat kepada Allah SWT dan RasulNya.

Kami yang berbahagia

Nuke & Yudi

Sabtu, 11 Juli 2015

Puasa #24 [H-6 menuju Due Date]

Waktu cepat sekali berlalu sepertinya baru kemarin mulai bulan Ramadhan eh ini udah tinggal 6 hari lagi aja puasa dan ramadhan ini saya poll ga puasa, bukannya manja tapi memang kondisi hamil besar 9 bulan ini rasanya udah rupa-rupa.

Hari ini tepat 39weeks1days, perasaan sebenarnya udah campur aduk maklum calon ibu baru. 
Belum ada tanda-tanda tapi menurut pengalaman ibu saya yang udah melahirkan normal 3kali dan menurut dokter saya kalau udah waktunya pasti prosesnya cepet kok asal sayanya ga di bawa stress. Beruntung selama cuti di rumah ada aja yang saya kerjain dari mulai beberes sampai nyiapin pernak-pernik bayi. Ditambah kegiatan jalan kaki muterin komplek pokoknya jalan deh, waktu kontrol terakhir pak dokter malah nyaranin jalan-jalan ke Mall biasa kan namanya emak-emak seneng ngemall biar pikirannya lebih relax jadi bisa melahirkan cepet. Yang paling pentingn bujuk si anak biar keluarnya pas papanya lagi off.

pada akhirnya saya masih harap-harap cemas menunggu...
doakan secepatnya ya


Rabu, 01 Juli 2015

16 Days

Welcome July
Bulan yang di nanti akhirnya tiba, Juli menantikan Hari Raya Idul Fitri sekaligus kelahiran anak pertama kami. Jangan di tanya perasaannya gimana? walau berusaha tenang tapi hati sebenarnya udah campur-campur rasanya.

Senin lalu salah satu teman saya sudah melahirkan normal dan proses yang panjang. Setiap kali dengar cerita melahirkan dari sumbernya langsung setiap itu pula saya ikut terharu, merinding sekaligus takut.

Melahirkan, semua itu proses alamiah mau bagaimanapun jalannya.

Due Date saya di perkirakan bertepatan dengan Lebaran tapi melihat banyak yang sudah pengalaman ada juga yang maju sebelum Due Date. Saya malah berharap seminggu sebelum lebaran karena pas suami jadwal off. 16 hari lagi, saya malah tambah nervous dan agak rungsing aktifitas saya bahkan berkurang yang katanya ibu hamil tua harus rajin jalan waduh sejak puasa malah saya suka tak berdaya kalau udah jam 6 pagi mata rasanya berat banget ga di bawa merem yang ada bisa pusing sampai siang. Please lah kalau alarm udah heboh sehebohnya pada bangun.

Memang sejak cuti dan sementara pindah jadwal saya jadi agak amburadul apalagi jadwal istirahat yang biasanya jam 9/10 malam saya udah bisa bobo cantik ini bisa jam 12 baru tidur. Nasib!

Bener yang katanya kalo dah term tiga bawaannya pengen segera lahiran, karena segala macem posisi dan kegiatan kadang sudah serba salah. 

Kemudian nanti siapa yang mau nemenin saya di ruang bersalin? 

Selasa, 30 Juni 2015

Cuti Hamil, Hak, dan Kewajiban Karyawan

Beberapa waktu lalu saya sempat baca artikel ini di Facebook, Setelah membaca cuma bisa bilang "hebat banget ini bosnya, coba kalau semua kantor memberlakukan seperti itu. Ya walau akan ada pro dan kontra sih tapi usahanya untuk mensejahterakan karyawan itu luar biasa. Ingatlah bos tanpa karyawan itu bukan apa-apa.

dikutip dari Gajimu.com
Peraturan mengenai cuti hamil/cuti melahirkan menurut Undang-Undang

Pengaturan mengenai cuti hamil ini diatur dalam Pasal 82 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yakni sebagai berikut :
  1. Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
  2. Pekerja perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan.
Pekerja perempuan berhak memperoleh cuti selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan atau jika diakumulasi menjadi 3 bulan.

Apakah perusahaan tetap memberikan gaji selama pekerja perempuan menjalani cuti hamil/melahirkan tersebut?


Selama 3 bulan cuti hamil/melahirkan tersebut, perusahaan tetap wajib memberikah hak upah penuh, artinya perusahaan tetap member gaji pada pekerja perempuan yang hamil meskipun mereka sedang menjalani cuti hamil/melahirkan.

Apakah biaya melahirkan bagi pekerja perempuan ditanggung oleh perusahaan?

Pasal  4 ayat 1 UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Pasal 2 ayat 3 PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja menyatakan bahwa : Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 (sepuluh) orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp. 1.000.000,- sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara (yakni, PT Persero Jamsostek).
Sesuai Pasal 6 UU No. 3/1992 dan Pasal 2 ayat (1) PP No. 14/1993, lingkup program jaminan sosial tenaga kerja saat ini adalah meliputi 4 (empat) program, yakni:
  • jaminan kecelakaan kerja (JKK)
  • jaminan kematian (JK)
  • jaminan hari tua (JHT)
  • jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK)
Dalam hal ini, jaminan bagi pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan termasuk dalam JPK yang menjadi hak pekerja. Cakupan program JPK ini termasuk Pelayanan Persalinan, yakni pertolongan persalinan yang diberikan kepada pekerja perempuan berkeluarga atau istri pekerja peserta program JPK maksimum sampai dengan persalinan ke-3. Besar bantuan biaya persalinan normal setinggi-tinginya ditetapkan Rp 500.000.

Apakah perusahaan menanggung biaya persalinan bagi istri seorang karyawan?


Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa pekerja berhak atas jaminan sosial diantaranya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), cakupan program JPK termasuk Pelayanan Persalinan yang diberikan kepada pekerja perempuan berkeluarga atau istri pekerja peserta program JPK.
Jadi, jika Anda telah diikutsertakan pada program JPK pada PT Persero Jamsostek,maka  istri Anda berhak memperoleh bantuan biaya persalinan dari PT Persero Jamsostek. Atau, jika perusahaan mengikutsertakan Anda pada asuransi kesehatan dengan manfaat yang lebih baik dari JPK yang diberikan PT Persero Jamsostek, maka biaya persalinan dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi tersebut. Meskipun, pada praktiknya, biaya yang ditanggung bisa berbeda-beda, bergantung pada asuransi kesehatan yang diikuti perusahaan Anda.

Ini Intermezzo aja kok, buat informasi.
Gimana sama Paternity Leave di Indonesia ya?

Rabu, 24 Juni 2015

Perlengkapan Bayi [Part 3]

Beginilah kerjaan ibu hamil yang udah cuti teman setianya di rumah ya laptop.

Baru juga seminggu udah bosen sentosa saya di rumah, pengen jalan-jalan tapi ya mama udah ga ngijinin saya bawa motor jauh-jauh sendirian. Kemarin senin mau janjian ngemall sama Neng Putri tapi ga jadi. Gitu deh ibu hamil gede sok-sok'an bener mau ngemall padahal perut udah berat. Coba ada yang anterin? Naik taxi oyee berat di ongkos ini emak lagi hemat buat akikahan nanti.

......

Kebosanan terobati sudah kebetulan hari ini suami lagi shift malem jadi siang beliau di rumah. Hayuk lah kita jalan-jalan sebentar. Walau berat hati karena dia lagi batuk dan flu berat apalagi cuaca yang ga bersahabat jam10 aja puanasnya udah kaya jam12 siang (Apa kabar yang kena badai panas?).

Ngadem lah ke Mall yang cukup hits di Bekasi. Tujuannya beli beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi sisanya udah saya bikin wishlist buat yang mau kasih kado di sini. Padahal di komplek rumah ada baby shop yang cukup lengkap lho, saya aja yang kepengenan jalan sama beli bra di toko langganan karena perasaan kok ukuran nambah yah.

Memenuhi belanjaan hari ini :
  • Produk perawatan bayi Johnson's Baby Gift Set. Milih ini karena praktis aja satu set (Baby Oil 125ml, Baby Cologne Brisa 50ml, Baby Top-to-Toe Wash 200ml, Baby Lotion 100ml, Baby Cream 50gr, Baby Powder 300gr, Waslap, CD cara perawatan bayi, Buku Perawatan Bayi) Rp. 80.000
  • Minyak Telon Konicare anti nyamuk 125ml Rp. 43.000
  • Breastpad Mama Pad isi 56 Rp. 45.000
  • Diaper Merk Nepia Isi 84 Rp. 155.000
Kali ini saya belanja lagi di Happy Baby Shop si Mbaknya masih hafal sampai nanyain kirain udah lahiran mba. Berhubung tanggal juga belum tanggal gajian jadi ngerem deh tuh pengen macem-macem yang penting sudah terpenuhi.

Sementara sekian dahulu, berikutnya menyusul^^

Selasa, 23 Juni 2015

Baby Wishlist

Assalamualaikum

Kamu yang lagi hamil atau nungguin kelahiran si jabang bayi sudah komplit belum perlengkapan tempurnya?

Hamil pertama bikin budget keperluan bayi lumayan juga ya, karena ga ada lungsuran di rumah mama terakhir ada anak kecil itu adik saya 18tahun lalu, iye kali 18tahun lalu udah pada di kemanain itu barang-barangnya walau masih ada beberapa barang yang mungkin bisa di pakai macem bak mandi etapi kata papanya kasian masa anaknya di kasih bak mandi om'nya yang udah 18 tahun.

Kemudian kami berdua kalau belanja pasti bener-bener selektif banget sampai mempertimbangkan ini mau di beli beneran nanti di pakai atau ga?

Yang penting-penting alhamdullilah udah terbeli semua.
Lainnya saya nungguin kado aja deh, hehehe siapa tahu rejeki Tunjangan hari raya si anak karena dia lahir menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Nah buat yang mau kasih KADO, berikut yang belum saya punya :

Perlengkapan ASI & ASIP (Karena nantinya akan kerja lagi)
  • Breastpump
  • Botol / Kantong Penyimpanan ASI
  • Ice Bag
  • Coller Bag
  • Sterilizer
  • Botol Dryer
  • Warmer
  • Freezer ASI 
Perlengkapan MPASI (Masih lama cuma yang mau kasih sekarang bole kok)
  • Slow Cooker
  • Food Maker
  • Set untuk makan & minum yang lucu-lucu
Lainnya
  • Baby Bouncer
  • Stroller
  • Baby Bath Bouncer
  • Clodi
  • Baju-baju bayi yang lucu-lucu
Selebihnya yang belum ada di list di atas juga boleh kok yang penting berguna dan terpakai pasti saya terima dengan senang hati berbunga-bunga deh.

Senin, 22 Juni 2015

Puasa #5 [akhirnya cuti]

Halo Senin...

Senin ini lain dari senin biasanya, Saya akhirnya resmi cuti sampai 3bulan kedepan.

Tahu dong dari kemarin saya galau bahkan sampai semalem aja saya masih galau super deh, hasil diskusi sama suami dia sih pengen udah kamu cuti aja di rumah biar bisa menengkan diri menjelang melahirkan lakuin apa aja yang kamu suka deh yang penting happy jadi nanti lancar. Lagian puasa juga kalau di rumah paling ga aku ga khawatir asupan kamu karena apa aja tersedia. Ibu hamil ini emang manja banget deh.

*kenyataan : karena suami di kost saya di rumah mama jadilah saya sering mewek kangen sama dia.

Finally,
Pagi tadi sebelum ke kantor suami mampir ke kantor saya ketemu si bos, pamitin istrinya kalau mau cuti mulai hari ini yasudah karena minggu lalu saya juga sudah sempet bilang kalau ga senin ini senin depan. 

Keputusannya SENIN ini 22 JUNI 2015 (biar saya inget).

See you soon ya meja kerja.

Insya Allah ketemu lagi OKTOBER awal.

Sabtu, 20 Juni 2015

Puasa #3 [ngabuburit]

Assalamualaikum...

Sudah stay kembali di rumah tercinta, saya sudah rencana selama cuti tiap hari mesti ada kegiatan entah itu beberes rumah atau menghasilkan tulisan di blog ini even cuma curhat.

Senang kembali ke rumah walau kangen sama suasana kost'an yang seuprit tapi disitulah penuh canda bersama sang suami tercinta (leeebaaaayyyy).

Hari ini puasa menginjak hari #3 baru tiga hari sang suami udah tumbang kurang sehat mungkin badannya kaget puasa beberapa hari. Sudah istrinya lagi melow di tambah suami sakit jadi makin melow aduh ibu hamil aya-aya wae cuma ya tetep mesti kuat.

Agenda hari ini kontrol ke dokter (done)
Servis si merah (done)
Rencana tadi mau survey ke catering untuk akikah cuma karena cuaca udah panas jadi kita cancel dulu daripada liat suami makin sumeng panas-panasan.
Ciee... 2tahun lalu survey catering nikahan sekarang surveynya catering akikah.

Setelah sesiangan kita istirahat di rumah.
Sorenya sebelum mas suami berangkat kerja kita sempetin ngabuburit keliling komplek.
Ngabuburit kalau bahasa indonesianya menunggu waktu buka puasa tiba sambil jalan-jalan, masak, atau ngapain aja yang penting positif dan bermanfaat.

Tahu dong komplek rumah saya yang banyak jembatannya itu.
Tahu juga dong kalau segala macem kuliner apalagi puasa gini segala macem ada jadi kalau ga nahan banget semua aja bisa di beli sangking laper mata padahal abis buka puasa yang di makan cuma sedikit.

yang deket sekitaran komplek rumah saya silahkan mampir kaka, icip-icip yang ada disini.

36 Minggu

Cerita kali ini ga cuma soal kehamilan
ada sedikit intermezzo cerita melahirkan...

Setelah minggu lalu ke pending kontrol karena pak dokter mendadak ke luar kota, jadilah sabtu ini akhirnya bisa ketemu lagi sama si anak bayi. Memilih kontrol sabtu pagi karena pasti lebih sepi di banding sore lagian hari ini bapake kebagian shift malem jadi aku di tinggal.

Sesampainya di Klinik daftar masih antrian dua, Alhamdullilah ga terlalu lama soalnya abis ini saya sama suami mau muter-muter dulu. Lagi nunggu panggilan untuk timbang sama tensi jeng jeng ada pasangan suami istri dateng yang mana sang istri udah meringis-meringis nahan kontraksi sama bidan langsung di larikan ke ruang bersalin. Begitu ya muka suami yang panik istrinya mau lahiran, alhasil kami nunggu dulu karena dokternya pasti tindakan yang mau lahiran dulu.
Ish bahasa gw belibet yah, intinya gitu deh.

Setengah jam menunggu...

Si ibu tadi udah keluar aja dong bayinya, cepat sekali...

Hasil wawancara sama sang suami, sempet aja saya nanya-nanya ke suaminya yang mukanya udah keliatan lega karena anaknya sudah keluar dengan selamat dan sehat. Ini anak kedua mereka, dari semalem jam 1 istri saya udah ngerasain mules cuma di ajak kesini ga mau karena mulesnya masih jarang-jarang terus tadi sahur ketubannya udah mulai rembes masih belum mau di ajak kesini terus tadi pagi dia udah nahan-nahan sakit saya bawa aja kesini. Naik  motor lho pasangan ini katanya di jalan tiap ngerasain mules berhenti dulu. Pas sampai ruang bersalin udah pembukaan lengkap dan kepala sudah terlihat.

Saya cuma bisa iya-iya aja denger ceritanya, super banget ya si ibu. Saya sempet ikut agak mules pas liat tadi dia dateng megangin perut dan meringis-meringis. Si ibu ini suka barengan sama saya juga kalau kontrol.

Balik ke cerita kontrol...

Tensi normal dan timbangan pun normal malah turun lagi sekilo.
Seperti biasa dokter tanya keluhan saya apa, emang akhir-akhir ini udah sering kontraksi palsu dan makin sering lelah trus pusing. Saya juga sempat tanya soal puasa namun beliau menyerahkan ke saya karena saya yang ngerasain kondisi fisik saya kalau memang ga kuat jangan di paksakan. Pak dokter tetep bilang siap-siap malam takbiran ya.

Saya juga sempet tanya soal cuti hahaha...
kalau ibu bolak-balik bekasi-bendungan hilir lebih baik susah cuti mengurangi resiko melahirkan di jalan atau di kantor karena sudah usia kehamilan saat ini bayi sudah siap lahir kapan saja. Kontrol kali ini ga ada suplemen tapi saya dikasih obat untuk di pakai di Miss V karena keluhan keputihan, yang mana harganya lumayan banget hahaha... 

Apa saja yang saya rasain di bulan-bulan terakhir ini nanti di postingan lainnya ya..

Jumat, 19 Juni 2015

Puasa #2 [meninggalkan kost sementara]

.............

Posisi sebagai anak pertama dan calon ibu walau di bilang mandiri ga bikin saya kehilangan sifat manja, dari kecil saya ga pernah sekalipun ninggalin rumah untuk tinggal sendirian tanpa ortu jadi ya beginilah pribadi saya terbentuk.

Saya resmi meninggalkan rumah ketika sudah menikah mengikuti suami untuk belajar menata rumah tangga sendiri, jangan di tanya hari-hari pertama meninggalkan rumah itu saya sering mewek kangen kamar, kangen mama, kangen rumah yang semua sudah serba ada.

1tahun 9 bulan berlalu......

saya sudah terbiasa dengan ritme hidup mengurus apa-apa sendiri walau dua minggu sekali saya masih suka pulang ke rumah untuk sekedar berlibur atau kangen dengan orang rumah.

dan pagi tadi...

ketika hendak berangkat kerja saya mendadak pengen nangis, bahkan sampai menulis ini pun air mata saya tertahan. 

pasti sudah liat postingan saya sebelum-sebelumnya tentang saya yang lagi super galau mau cuti kapan, semalam setelah diskusi sama suami dia bilang kalau memang sudah butuh suasana tenang ya udah mulai senin cuti aja pulang ke rumah kan kamu bisa ngapain aja di rumah sambil nungguin hari H masalah lain-lain insya Allah aku masih bisa back up kok, suami super yang udah beberapa bulan kebelakang rela ngambil over shift demi istri dan calon anaknya. Saya mewek lah tuh semalem. Beberapa hari ke belakang saya memang sudah packing persiapan akhir bulan memang mau boyongan (pindah) dulu ke rumah mama mungkin untuk beberapa bulan kedepan.

Akhirnya semalam sampai setelah sahur saya beberes kost'an kemudian ngasih note saya tempel di tempat biasa saya tempel buat suami. Saya juga udah belanja beberapa keperluan dia selama puasa. Yang memang sudah mau habis juga saya kasih note supaya dia ga lupa.

Kok suami ga ikut boyongan?
Kalau nganter saya udah pasti cuma saya kasian sama dia kalau harus bolak-balik jakarta bekasi yang jarak dan butuh tenaga lebih apalagi puasa jadi pulangnya seminggu sekali aja sambil nunggu hari H dia harus siaga. Walau setelah ini kami memang sedang mencari tempat tinggal yang cukup mumpuni deket dengan ibu saya jadi kalau nanti saya kembali kerja bisa titip si kecil ke beliau.

Asli saya melow, entah sedih entah seneng. Apalagi puasa mesti ninggalin suami sahur sama buka sendirian itu berasa jadi istri macam apa ini?

Tapi...

Hidup memang harus ada yang di prioritaskan. Dan prioritas kami saat ini menjaga sang bayi yang akan segera hadir ditengah-tengah kami serta kesehatan saya supaya saya bisa melahirkan dan recovery masa melahirkan dengan tenang.

Tempat tidurku tercinta, aku pindah dulu ke rumah mama ya, nanti kalau udah nemu tempat baru kamu pasti aku bawa serta.

*nuke insya Allah senin mau cuti*
*kalau ga berubah pikiran*

Kamis, 18 Juni 2015

Puasa #1

Tak terasa sudah menginjak bulan Ramadhan lagi, kalau tahun lalu kita masih berduaan aja tiap sore kita hampir kulineran nyari takjil di seputaran bendungan hilir. Lalu apa yang terjadi tahun ini kita puasa bertigaan yang satu masih dalem perut masih menunggu 4minggu lagi menjelang hari kelahiran due datenya pas lebaran dan bisa maju menurut dokter.

Sahur dini hari tadi masih semangat 45 berhubung anak kost yang ga masak semalam kita stok makanan yang bisa di angetin dalam magicjar dan buah itu yang terpenting karena suami harus ada buah tersedia di rumah. 

Setelah sahur, subuhan kita masih bisa santai bahkan tidur lagi karena jarak ngantor cuma 10-15 menit. Kantor saya dan suami pun ga begitu jauh jadilah siang tadi ngandelin dia buat nyari makan siang di tengah hari yang panas nian. Sepanjang keliling bendungan hilir tak ada satupun warung makan yang terbuka, ya iyalah pada puasa nuke. Sekalinya ada yang buka rame bener dan isinya kok malah banyakan cowo yah yang makan? mungkin mereka non muslim. Akhirnya saya mengurungkan diri buat makan jadilah hari ini ikutan puasa makan seharian cuma minum aja.

Baru sehari udah kapok, sepertinya memang harus boyongan segera ke bekasi paling ga kalau saya di rumah semua tersedia sambil saya merehatkan badan dan pikiran. Kebeneran si bos tadi pagi udah nanya kapan jadinya mau cuti, saya bilang sabtu ini baru mau kontrol liat hasil kontrol sabtu ini. Dipesenin kalau memang sudah harus istirahat mending istirahat aja daripada ada apa-apa nanti bisa lebih gawat.

Kemudian buka puasa #1 agak bales dendam dengan bubur sumsum dan kolak.
*tetep nuke yang masih galau cuti*

Rabu, 17 Juni 2015

Kapan Cuti?


Beberapa hari lalu di Instagram Blogger kece Alodita Posting gambar di atas dan sedikit kasih komen tentang Maternity Leave a.k.a Cuti Melahirkan dan jeng-jeng banyak banget komentar dari followernya termasuk saya. Seperti yang kita tahu di negara kita ini masih kurang perhatian sama ibu yang akan cuti melahirkan bahkan ibu hamil, saya udah pernah beberapa kali nulis soal fasilitas umum yang kurang bersahabat sama ibu hamil.

Ngebahas tentang cuti saya sendiri sampai detik ini masih bingung nentuin kapan mau cuti, alasannya kenapa? ya cukup saya dan beberapa orang tedekat aja yang tahu alasannya kenapa. Sementara minggu ini usia kehamilan saya sudah 36w / 9 bulan, di postingan sebelumnya saya juga cerita gimana mama saya khawatir kalau-kalau saya mules di jalan atau ada apa-apa karena perut sudah besar.

Saya sendiri juga udah ngerasa gampang banget cape, ga bisa berdiri dan duduk lama alhamdullilah ga pakai drama kaki bengkak dll...

Sempet posting di FB tanya pendapat tentang kapan sebaiknya mulai cuti, kemudian banyak yang kasih komentar :

Nanti aja kalau udah 38w? biar lama sama bayinya?

Mepet aja jadi bisa ngerawat bayinya lebih lama?

Kalau anak pertama biasanya lahirnya lebih lama, ga usah buru-buru cuti sayang.

bahkan ada yang komen "gw pas lahiran belum sempet ngajuin cuti udah keburu brojol"  

Intinya banyak yang kasih saran cutinya nanti aja mepet sama DUE DATEnya biar bisa ngabisin waktu lebih lama sama bayinya setelah lahiran, lagi-lagi itu pilihan semua kembali sama fisik masing-masing masih kuat apa ga buat aktifitas atau pengen meluangkan waktu di rumah biar bisa kroscek kebutuhan yang belum terpenuhi, sambil relaksasi untuk mempersiapkan hari H merencanakan lahiran normal kan kita ga tahu kapan mulesnya.

Kalau fasilitas semua memenuhi sih enak aja mules dikit tinggal jalan ke RS. Lah saya yang adanya motoran sama ngangkot tinggal di jaksel, kerja di jakpus, dan sudah merencanakan melahirkan di Bekasi. Kalau mules terus macet, dll bhay... bisa brojol di jalan.

Nah besok kan udah mulai puasa ramadhan, Saya memutuskan untuk ga ikut puasa dulu karena tahu kondisi ga terlalu kuat lah wong telat minum aja saya bisa kliyengan. Pastinya akan di buat galau karena hampir semua warung makan tutup pas puasa terus saya mau makan siang apa? kalau ga harus bekel, 2hari sampai jumat kalau percobaan saya berhasil bertahan saya mungkin nerusin sampai akhir bulan baru cuti tapi kalau failed kemungkinan saya akan off hari senin depan. Ini juga sambil menunggu pertimbangan Dokter karena sabtu ini mau kontrol dan mastiin posisi si bayi sudah sampai dimana. Kalau dokter bilang saya sudah harus off ya nurut lah.

*nuke yang masih galau cuti*

Senin, 15 Juni 2015

Pesan Mama

Assalamualaikum,

Sebulan menjelang melahirkan, rasanya udah dag dig dug pikirannya ada aja bisa lancar lahiran normal ga yah? terus gimana nanti kalau mendadak terpaksa harus sesar? dll dsb dst ada aja lah yang menghantui perasaan ibu hamil anak pertama ini.

Seperti biasa selain curhatan ke temen-temen segrup yang udah pengalaman hamil sama melahirkan dan lagi hamil kaya saya, saya juga sering nanya-nanya ke mama yang udah 3kali pengalaman melahirkan normal bahkan waktu adik saya yang kedua saya liat jelas pas mau brojolnya, saat itu saya masih TK anak TK meneketehe ya masalah hamil dan melahirkan. 

Beberapa temen yang hamilnya nyaris selisih tipis usianya udah pada anteng dirumah lah saya masih aje kerja, pengennya sih udah cuti tapi apa daya biar gaji tetep pull ya masih harus rela masuk kerja. Patokannya kalo mereka udah mules + Brojol berarti eike kudu segera off, ga mau dong heboh mules di kantor atau pas di jalan.

Nah seminggu lalu ada berita seorang ibu melahirkan di commuter line (CL) di relasi tanggerang-duri yang bikin heboh itu, katanya sih karena dia ga dikasih tempat duduk di CL dan badannya ga keliatan kaya lagi hamil, tapi salah ibunya juga udah tahu hamil kenapa ga minta haknya. Sebagai pengguna rutin CL saya cukup galak kalau udah naik bisa-bisa kalo ada yang pura-pura tidur pules saya tepok biar ngasih tempat duduk. Gara-gara berita ini si Mama udah heboh nyuruh saya hati-hati kalau naik kendaraan umum atau jalan di tempat umum. Masih inget juga kisah SPG yang melahirkan di toilet salah satu mall di jakarta.

Alhasil karena banyak peristiwa melahirkan yang tidak di rencanakan itu mama jadi kasih pesen-pesen deh 
  • Minggu ini kan udah 36w, bulan puasa juga kalau bisa udah cuti aja diem-diem dirumah
  • Kalau kemana-mana usahain ditemenin mas atau ada temennya, jadi kalo ada apa-apa ga sendirian
  • Jangan terlalu pecicilan perutnya udah hamil tua kalau cape rehat
  • Banyak jalan biar bayinya cepet turun
intinya sih mama pengen saya lebih hati-hati karena udah mendekati hari H-nya, maklum deh ini cucu pertama beliau jadi wajar kalau eyangnya rada excited. Btw saya belum kontrol lagi harusnya sabtu kemarin dikarenakan dokternya ada urusan mendadak jadi ga ketemu deh, salah saya juga biasa saya wa beliau kalau mau kontrol kemarin pede bener langsung dateng. Cuma sempet nimbang yang mana timbangan saya turun lagi 1kg jd sekarang 68 ohyee kayanya nutrisinya di ambil si bayik semua ini.

Lalu cutinya mulai kapan ini?
hhhmmm minggu ini atau abis gajian aja kali ya.

Kamis, 11 Juni 2015

Letter #1 to BabyV

Assalamualaikum Nak,

Ceritanya kami mau sedikit menuliskan pesan untuk kamu baca kelak.

Begitu menikah kami (orangtuamu) tidak terlalu ngoyo untuk langsung mendapatkan keturunan malah di bilang santai karena kami bener-bener mau menikmati masa transisi berdua dulu. Dari kenal sampai menikah waktu kami untuk saling mengenal cukup singkat.
6 bulan berlalu, Saat kami sudah terlalu bising denger pertanyaan sudah hamil atau belum?
saat itu kami memutuskan untuk cek ke Dr. kandungan dan kami di nyatakan sehat-sehat saja, memang belum waktunya kamu hadir di tengah-tengah kami. Semakin hari semakin santai pertanyaan di atas sudah bagaikan angin lalu, mama dan papa menikmati hari-hari berdua bersama kerja dan mengumpulkan sedikit-sedikit untukmu kelak serta menyelesaikan hutang-hutang yang harus dibayar sebelum kamu hadir.

Ulang tahun Pernikahan kami
Setahun terlewati, tidak ada model anniversary dinner saat itu karena si papa emang bukan orang yang romantis hanya ada acara makan pecel lele berdua di warung langganan deket kost-kostan. Tercetus ide gimana kalau kami honeymoon beneran, kok beneran soalnya pas abis kami nikah honeymoon kami borongan alias jalan-jalan sama temen-temen. Itu mah bukan honeymoon.

Semua persiapan sudah dari tiket, hotel, sampai kemana saja kami aja jalan-jalan. Bulan depan kami akan berlibur dan hanya berdua ^Horay^

Saat itu mama dengar salah satu temen mama positif hamil, di hati sempat "ya saya kapan?"
Bertekad hati untuk tidak terlalu stress mikirinnya.

Beberapa minggu menjelang keberangkatan.
Kok mama mendadak sakit, badan panas, flu berat dan pusing disertai perut yang rasanya ga enak banget. Kepikiran hamil? Enggak sih anggepnya sakit biasa karena kecapean. Tapi suatu subuh penasaran juga dengan perasaan yang biasa aja coba testpack. Semula hanya muncul garis satu yang kemudian muncul satu garis lagi. Hey ada kamu nak di perut mama, sungguh perasaan saat itu antara senang, kaget, dan terharu.

____________________
____________________

Dan....
Saat ini sudah menginjak 35w kamu di perut mama, Alhamdullilah semua sejauh ini berjalan lancar perkembangan kamu selama ini juga juga baik. Terima Kasih ya nak sudah bantu mama sama papa supaya semua berjalan lancar, Yang pinter ya di perut bantu mama supaya bisa melahirkan kamu normal dan lancar semuanya dan kita bisa berkumpul bersama. Kamu udah di tunggu sama eyang dan tante mevi plus semua saudara-saudara kamu.

Insya Allah sebulan lagi kita ketemu ya nak.
_mamspaps_

Senin, 08 Juni 2015

34 Minggu

Calon Ibu mana yang ga deg-deg menjelang Due Date kelahiran anaknya?

Yep, saat ini sudah 34 Minggu udah ga banyak yang di rasa karena sudah terbiasa, makin berat iya ini perut dokter selalu bilang di nikmati aja bu prosesnya. 

Setiap lihat proses lahiran saya bisa mewek bener, kemarin nonton infotainment exclusive kelahiran anaknya ruben onsu pun mewek. Pengen sungkem ke mama tercinta yang jadi ibu itu ternyata perjuangannya super banget dan ga akan tergantikan sama apapun deh sekalipun rumah dengan harga milyaran rupiah. 

Sebulan lagi...
Jujur aja sekarang udah deg-degan rasanya mules lahiran kaya apa, terus nafas plus ngeden kaya apa walau udah belajar yoga sama senam sekalipun. Pertanyaan berikutnya saya bisa ga melewati semua itu? Ini beneran deg-degannya ngelebihin pas mau Ijab Qabul, begini rasanya mau lahiran plus punya anak.

Banyak berdoa saja
Minta dukungan Mas Suami
Plus minta dukungan orang-orang terdekat
Semoga semua berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan
Amin.

Kamis, 04 Juni 2015

33 Minggu

Habis libur empat hari terus masuk kantor lagi itu...
Rasanya pengen segera cuti.

Asslamualaikum,

June Coming

Update kehamilan ah, biar kaya blogger-blogger kece di luar sana yang update setiap saat, kalau hari ini sih usia kehamilan saya sudah 33w6d kemarin pas 33w kebetulan jadwal kontrol dan ini adalah kontrol terlama saya selama hamil, iya gimana ga lama karena harus cek lab juga.

Seperti biasa saya datang agak cepet dan masih dapet antrian no.3 aja. Nungguin dokternya juga agak lama mulainya rupanya beliau abis ada tindakan kuret. Seperti biasa tensi dan berat badan dulu setelah daftar ihiy berat badannya masih normal tensi pun aman terkendali.

Nunggu kurang lebih satu jam baru di panggil. Baru aja duduk manis eh pak dokter udah suruh langsung USG aja. Emang USG itu hal yang paling menyenangkan selama hamil gimana enggak bisa liat bayi dalam perut kaya apa tiap bulannya dari cuma titik sekarang udah berkembang pesat. Anakku ohh anakku rupanya dia emang nurun papahnya mau di bujuk sama perutnya di kelitikin kaya apa juga senengnya tengkurep, ngumpet. Begitu di cek semua bagian tubuhnya lengkap dan memang agak ndut keliatan dengkul sama pahanya itu lho lucu banget.

Alhamdullilah kepala sudah di bawah. Beratnya sudah 2kg menurut dokter masih normal sesuai dengan umur kehamilan dan dokter bilang biar 3,5kg ya bu bisa lah sebulan nambah 1.5kg lagi. Ngek Ngok ga kegedean dok saya malah maunya 3kg aja jangan gede-gede. 

Kontrol kali ini dokter berpesan :
  • minum air putihnya tetep yang banyak kalau perlu di tambah biar ga terlalu ngilu kalau kontraksi
  • tetep beraktifitas, jalan sama olahraga biar pas lahiran staminanya tetep terjaga. Dokter tau aja saya suka mager kalau udah dikasur. Motifasi saya jalan pagi itu kalau ga nyari sarapan ya kue :))
  • vitamin tetap diminum dan makanan tetep di jaga
Abis dari ruangan dokter saya di kasih pengantar ke Lab. Sudah lama ga ketemu jarum suntik saya sampai harus dua kali suntik buat ambil darah karena darahnya ga keluar-keluar. Karena lab cukup ramai 1jam menunggu kita jajan dulu. 

Setelah selesai kembali ke dokternya untuk di lihat hasilnya. Syukurlah semua normal, kembali pertanyaan saya "Dok, bisa kan lahiran normal?" he said "Insya Allah sampai saat ini ga ada kendala jadi bisa normal lahirannya" ditambah pesan ke suami "siap-siap ya pak malam takbiran ini"

33 Minggu...
  • Gerakan di jabang bayi di perut makin berasa aktif
  • Badan sudah berat bagian pinggang sama punggung makin terasa ngilu
  • Semakin susah tidur
  • Kontraksi, mungkin ini yang namanya kontraksi palsu kali ya perut kenceng banget plus ngilu kadang disertai V yang ikutan ngilu. Biasanya kalau udah ini saya milih duduk manis sambil ngelurusin kaki. Kalau dirumah sih bisa langsung selonjoran.
  • Saya ngerasain mual kadang-kadang udah ga bisa makan terlalu banyak kata dokter ini wajar kok karena dorongan bayi di dalam rahim.
Masih menunggu sekitar 6minggu lagi semoga perkiraannya tepat karena saya masih galau mau cuti mulai kapan. Nanti brojolnya kalau mama udah mulai cuti ya nak.

Senin, 01 Juni 2015

Tiga Tahun

Maapkan kalau postingan ini agak alay, sebenernya sih ga niat posting ini tapi melihat notify di bawah ternyata hari ini tepat 3tahun lalu mas suami menyatakan cinta, ciaaaeeelaaahh macem abg jaman sekarang yang nandain tanggal jadian. 

Biar sedikit flash back kalau perjalanan kita saling mengenal memang belum lama cukup dengan waktu yang singkat sampai akhirnya kita menikah dan sebentar lagi akan kehadiran seorang junior yang setahun kita nanti. 


Selamat Tiga Tahun saling mengenal calon papahnya #BabyV

WELCOME JUNE

Minggu, 31 Mei 2015

Kenapa lebih sering digigit nyamuk?

Siapa di sini yang musuhan sama nyamuk? *TUJUKTANGANSENDIRI*

Cuaca beberapa minggu ini yang panasnya luar biasa membuat si nyamuk yang udah lama ngumpet di sarangnya menunjukan keeksisannya. Ga di kost'an atau di rumah merajalela deh dia seakan balas dendam sama puasanya yang udah lama. Harap maklum saya masih pakai ac manual alias kipas angin makanya si nyamuk masih bebas gerilya di kamar *lagi ngajuin proposal buat pasang AC karena bentar lagi akan ada bayi*.

Tapi entah kenapa dari 4 orang yang berada di rumah pastilah saya yang paling banyak punya tato bintik merah hasil serbuan si nyamuk dan kalau udah ada serbuan yang lain mah masih bisa bobo nyenyak saya doang yang semaleman bakal kesiksa ga bisa tidur, sangking ganasnya pakai produk anti nyamuk apapun plus sayanya pakai lotion anti nyamuk yang udah hits juga ga mempan. 

Belakangan saya penasaran deh tuh kenapa si nyamuk cuma seneng sama saya, hhhhmmm darah gw manis kali yah. Alhasil saya googling deh tuh kenapa lebih sering di gigit nyamuk di mbah google. Ketemu deh jawabannya dan ternyata nyamuk gigit juga pilih-pilih mangsa *mungkin semacam pilih menu beliaunya*

ini beberapa penyebab yang saya ambil dari mbah google :

Faktor Genetik
Berdasarkan faktor genetik, memang ada warisan yang diturunkan orang tua kepada setiap orang yang memang membuat seseorang berbakat untuk dikejar nyamuk. Karena pada gen-gen tertentu memang dapat membuat seseorang menjadi sasaran nyamuk. Dan hal inilah yang menyebabkan mengapa ada orang yang sering mengeluh karena ulah nyamuk dan ada pula yang tidak.

Disebabkan Tingginya Kadar Kolesterol
Berdasarkan pernyataan seorang profesor bernama Jerry Butler, PhD dari Universitas Florida mengatakan bahwa seseorang dengan konsentrasi kolesterol tinggi dalam tubuhnya dapat menarik perhatian nyamuk. Mengapa demikian? Karena kolesterol tersebut menjadi alarm yang memanggil nyamuk untuk hinggap dan menghisap darah orang tersebut.

Karena Kandungan Asam pada Tubuh
Perlu Anda tahu bahwa nyamuk akan lebih suka pada orang yang memiliki produksi asam berlebih pada tubuh. Seperti contohnya yakni asam urat dan asam laktat. Substantsi tersebut yakni seolah-olah mengeluarkan aroma tertentu dari tubuh, yang mana dapat mengundang nyamuk untuk hinggap di kulit kemudian menghisap darah dari tubuh seseorang. Dan hal ini tentu saja tidak berlaku pada orang-orang yang tidak memiliki prosuksi asam berlebihan pada tubuh.

Golongan Darah
Scienceline juga mengatakan bahwa seseorang yang memiliki golongan darah O maka  cenderung lebih sering digigit nyamuk dari pada orang yang memiliki golongan darah lainnya. Karena berdasarkan penelitian, golongan darah O memiliki aroma tubuh khusus yang mana lebih disukai para nyamuk.

Produksi Gas Karbondioksida Berlebih
Satu lagi yang akan menjadi incaran para nyamuk yakni seseorang yang mengeluarkan gas karbondioksida lebih banyak dari tubuhnya.  Dan pada umumnya orang-orang yang mengeluarkan karbondioksida lebih banyak yakni orang yang sudah dewasa dan juga seorang wanita yang sedang hamil.

Nah di sini ada ga sih yang ngalamin kaya saya?

Senin, 18 Mei 2015

Perlengkapan Bayi [Part 2]

Setelah belanja tahap pertama disini. Kali ini saya mau ceritaan belanja tahap dua yang ga seriweh yang pertama. Belanja kali ini sih sebenernya cuma pengen cari lemari buat nyimpen baju-bajunya si bayik nanti. Pengen Baby Tafel? eh setelah browsing sana sini ternyata harganya lumayan banget dan kapasitasnya juga kecil terus di rumah mau di taro mana juga secara rumahnya minimalis. Ibu hemat akhirnya kita nyari lemari plastik aja.

Di daerah bekasi ada yang namanya daerah proyek yang udah terkenal dari jaman baheula disana segala macem barang tersedia dan konon harganya miring dulu waktu jaman kecil ortu saya sempat ngontrak di daerah sini dan saya hobi banget ke swalayan ramayana yang sekarang udah ganti jadi bekasi juntion. Buat yang niat hunting disini banyak toko jadi monggo di liat-liat.

Terus beberapa hari ini lagi gencar kan salah satu supermarket promo diskon pakai salah satu kredit card yang juga grupnya supermarket ini. Penasaran juga? Akhirnya saya sama suami ke sana juga ambil katalog liat-liat dan ga ada yang cocok sama sekali dan emang kami kepo aja sih pengen tahu diskonannya apa aja namanya juga ibu-ibu kalau denger diskonan langsung semangat padahal diskonannya cuma seuprit, yang penting diskon.

Dan Akhirnya...
Tujuan pun kembali ke toko perabotan rumah tangga di komplek sebelah rekomendasinya mama dan emang udah cukup langganan nyari apa-apa disana. Sesampainya disana pilah-pilih saya langsung naksir satu item lemari lion star yang 4susun karena gede dan di pegang cukup kokoh. Ga pakai lama tawar-tawaran udah fix bayar harganya masih berkisar 400ribuan kemudian bungkus selamat di antar sampai dirumah barangnya.

habis ini masih butuh apa lagi yah?

Rabu, 13 Mei 2015

Mie Ayam Gamat Bendungan Hilir

Assalamualaikum

Jam sudah menunjukan jam 2 siang jam'nya ngantuk kalau kata orang-orang kantoran mah sama saya juga apalagi nih perut yang full banget plus anaknya yang ga makin hari makin lincah aja. 
Sudah kenyang, sudah makan siang dong?
Makan siang apa?
Kali ini berubah aliran biasanya kita makan di warung makan deket RSAL Mintoharjo karena bosen dan rekomendasi salah satu temen kantor kalau ada mie ayam enak di Danau Toba akhirnya meluncurlah siang ini kesana.

Siapa penggemar mie?
SAYAAAAA, sejak hamil saya ga mengurangi konsumsi mie kecuali mie instant kalau mie goreng bikinan sendiri sih masih suka bikin apalagi itu masakan andalan kayanya hahaha...

Yang di coba kali ini namanya Mie Ayam Gamat letaknya masih di daerah bendungan hilir tepatnya di daerah danau toba. Datang pas jam makan siang wualahh ramainya, dengan sigap mas-mas yang melayani langsung nyariin tempat duduk buat kami (saya bertiga sama temen kantor). Ga lama dateng mas-mas lainnya nanya mau pesen apa? Lalu ada mas-mas lain lagi dateng nanya mau pesen minum apa? sepertinya sudah ada pembagian masing-masing mana yang order makanan dan minuman. Walau ramai mereka melayani dengan sangat ramah lho.

Saya pesen air mineral sama mie ayam komplit, yang dateng duluan minumannya teman saya pesen ice lemon tea yang nampak menggoda tapi saya lagi ngurangin minum manis ya cuma bisa nelen ludah aja deh.


Di spanduk yang di pasang di gerobaknya semua makanan disini dibuat tanpa menggunakan MSG dan sayurannya pun sayur organik. Nah gamat sendiri itu teripang / timun laut konon katanya di sini menggunakan itu sebagai bahan penyedap. Setelah makanan datang saya langsung melahapnya sampai bersih, buat mie ayam ini rasanya enteng walau porsinya cukup banyak. (aahhh itu sih bawaan ibu hamil aja yang emang makannya banyak.

Beberapa pilihan Mie Ayamnya yaitu Mie ayam polos, Mie ayam pangsit goreng / rebus / baso dan Mie ayam komplit. Selain mie tersedia juga masakan dapur lainnya Nasi goreng, mie goreng, kwetiauw, tongseng. Minumannya pun dari air mineral, teh panas / dingin, lemon tea sampai es lidah buaya.

Seporsi komlit di hargai Rp. 18.000,-
Air mineral Rp. 4.000,-
Es Lemon tea Rp. 9.000,-
setelah selesai membayar sang pemilik ga lupa mengucapkan terima kasih dan assalamualaikum ke pelanggannya dengan sangat ramah.

Yang mau coba boleh silahkan datang ke Jl. Danau Toba A/49 Bendungan Hilir kalau dari arah pejompongan dekat dengan puskesmas bendungan hiilr, persis di depan SDN Bendungan Hilir 01.
Selamat Mencoba.

Selasa, 12 Mei 2015

Rindu Kampung Halaman

Entahlah mungkin saya sudah rindu sekali dengan kampung halaman.
Terakhir pulang itu sekitar lebaran 2tahun lalu karena lebaran tahun lalu saya pulang ke kampung suami. Tahun lalu berencana pulang sudah siap segalanya ternyata saya di nyatakan hamil (Alhamdullilah) karena hamil muda saya menghindari untuk jalan jauh dan sampai saat ini saat menunggu bulan lahirnya si kecil saya belum sempat juga mengunjungi kampung halaman.

Yang dirindukan...
Rumah Eyang, beberapa hari belakangan saya suka mimpi lagi main di rumah eyang rumah yang luasnya (luas banget) deh ada kebun dan halaman dengan rumput hijau yang indah pada jamannya, sayangnya rumah itu sekarang kosong dan nampak tak terawat. Ah kalau mau nyari fotonya saya harus ngubek-ngubek album foto dirumah.

Tahu rumah jawa dong dengan pintu di tengah kalau di buka terlihat sampai belakang, konon katanya menurut feng sui pintu seperti ini ga baik makanya di ruang tengah sama eyang dulu di kasih lemari hias yang isinya menyimpan koleksi piring-piring beliau.

Rumahnya di bagi beberapa ruangan, begitu masuk ruangan pertama ada semacam ruang tamu yang di bagi dua kanan-kiri, lalu ruangan begikutnya ada ruang santai keluarga di sisi kiri ada pintu keluar samping yang menghubungkan jalan ke  rumah tetangga di samping dan kebun. baru kebelakang ruang makan semakin kebelakang akan ada kamar mandi dan dapur, dulu sering banget lari-larian di dalem rumah karena emang luas banget itu rumah. 

Kebun dengan pohon sawo, kelapa, jambu, jeruk bali.
Sebagai anak yang ga ada feminim-feminimnya dari kecil saya seneng banget kalau sore main di kebun manjat pohon sawo yang memang dahannya ada yang rendah dan bisa buat leye-leye asal pas ga ada semut rangrang. Kalau ada buah sawo yang belum matang saya suka memetiknya kemudian saya pendem (jawa, Baca : Tanam) di pojokan supaya cepat matang.Lelah main di kebun saya bisa gelaran di teras yang cukup besar main pasaran atau masak-masakan lagi-lagi semua propertinya bisa saya ambil dari kebun. Ya eyang memang hobi sekali bertanam segala macam ada di rumah makanya perlu apa aja tinggal petik.

Dengan segala fasilitas yang ada saya malah jarang main keluar lebih suka temen-temen yang datang ke rumah untuk main dirumah saat itu. Sesekalinya main keluar saya suka main di dekat rel kereta seneng liat kereta aja terus suka duduk-duduk di rel kalau sore. Kalau kalian naik kereta menuju jawa tengah/timur setelah stasiun petarukan menuju stasiun comal nah di antara itu rumah eyang.

Mungkin agenda setelah melahirkan akan ajak anak kesana sekalian mengenang masa kecil mamahnya dulu. Ga terasa sudah 20th saya meninggalkan kampung halaman tercinta untuk mengadu nasib di jakarta.

Rindu masa kecil.