Rabu, 14 Desember 2016

Trimester Kedua [Hamil Kedua]

Assalamualaikum...

Kehamilan sudah berjalan 35 Minngu dan saya sudah makin males gerak. Badan sakit, pinggang linu, gampang ngantuk, cepat lelah. Balada ibu hamil banget deh.

Mau ceritaan trimester dua pending mulu. Keburu brojol ini sih. Cerita singkat aja deh.

Bulan ke 4
Nafsu makan mulai membaik, semua kegiatan saya di rumah berjalan seperti biasa. Badan tetap cepat lelah antisipasinya saya makan asupan dan cemilan yang bermanfaat dan bergizi. Semua berjalan Normal, sampai bulan ini pun belum ada yang sadar saya hamil lagi.

Bulan ke 5
Bulan ini agak dilema berawal dari suami yang enak badan akhirnya kami sekeluarga demam & flu, saya sendiri sampai sempat mengigil bahkan sampai ga kuat ngapa-ngapain. Karena khawatir tak ku.jung sembuh akhirnya ke dokter di berikan obat setelah itu kondisi saya membaik.

Bulan ke 6
Pengumuman...
Akhirnya kami memberi tahu ibu saya soal hamil ini. Persis dugaan saya beliau ngoceh seada-adanya dan saya tidak banyak komentar. Hal ini sempat membuat saya mewek beberapa hari. Tapi kami yakin apapun kami bisa melewatinya.

Sekilas cerita di pengujung TM2

Jumat, 11 November 2016

Helo Boy

Setelah tiga bulan absen...

Iya tiga bulan bandel banget ya saya, asli hamil ini memang agak bandel kalau dulu setiap bulan malah tidak sampai sebulan kadang sudah rajin nongol ke dokter. Sekarang mau ke dokter aja males banget karena kadang sudah lelah di rumah belum lagi pasti kita boyong kevia apalagi papanya sejak mutasi cabang pulang jadi lebih malam halah kebanyakan alesan ya. Terakhir saya sempat cek sama bidan posyandu sih dan semua berjalan lancar saya pun tidak ada kendala sugesti saya sehat jadi tidak terlalu khawatir. 

Nah belakangan beberapa orang sudah sadar deh tuh kalau ada yang beda sama saya, apalagi pertanyaan yang timbul kalau bukan "Nuke hamil lagi?" kadang saya cuma nyengir aja sambil dengerin komentar bla bla bla mereka. Yasudahlah hidup memang seperti itu tidak afdol kalau tidak ada yang komentar. Termasuk kekepoan "bayinya cewe atau cwo?" kemudian timbul lagi pernyataan bla bla bla yang kadang sekedar basa basi apalah.

Rabu, 9 November 2016
28minggu 3hari
Suami saya menyempatkan pulang agak cepat, saya coba telfon ke klinik biasa kami kontrol untuk memastikan dokter kami praktek atau tidak malam ini. Emang sudah harus kontrol beliaunya ada malam ini kemudian hujan niatnya mau nitipin kevia sama tantenya tapi biasalah si bocil ini kalau sudah lihat ortunya rapih heboh alhasil kita bawa kontrol deh. Sampai sana masih dapat antrian awal no. 5 syukurlah jadi tidak terlalu lama nunggu takut kevia ngantuk malah jadi rewel.

Tibalah saat masuk ke ruang dokter,
FYI ruangan beliau sekarang baru pindah ke belakang (Klinik Bersalin Guci Medika Bekasi) pastinya lebih nyaman karena semua isinya pun nampak baru. Kami masuk seperti biasa beliau menanyakan apakah ada keluhan? Saya menyampaikan beberapa keluhan yang tidak jauh dari masalah lebih cepat lelah dan nyeri pinggang. 

USG
Layaknya ibu hamil yang pergi ke dokter kandungan apalagi yang ditunggu kalau bukan saat USG, bahkan pas hamil pertama dulu kalau bisa tuh alat di boyong ke rumah saya boyong deh biar tiap hari bisa ngintip anak dalam perut.
Jeng-jeng tiga bulan ga berjumpa ternyata kamu sudah besar ya nak di perut dengan berat yang sudah diangka 1,4kg. Padahal perut saya tergolong terlihat kecil lho untuk ukuran hamil 7bulan. Kekepoan kami berlanjut ke jenis kelamin doanya kan cowo biar pas dapat sepasang tapi kalau di kasihnya cewe lagi ya gapapa, papanya jadi paling ganteng.

Alhamdullilah,
Pas di USG terlihat jelas ada benjolannya, kata dokter "Laki-Laki nih bu" wuaa saya dan suami semacam mendapat lotre seneng dong banget apalagi garis keturunan kami banyak perempuan kalau dapet anak laki-laki jelas senang sekali terutama di keluarga suami yang akan mendapatkan cucu laki-laki pertama. Bayi dalam perut ini pinter lagi tau aja kalau lagi ditengok sama mama, papa, dan kakaknya pas dokter mengubah mode 4D jelas banget deh tuh mukanya ngasih senyum ke kita semua, jadi tidak sabar dua bulan lagi ketemu kamu nak, sehat-sehat ya lahirannya yang normal-normal aja biar ga nyusahin mama & papa.


Tebak aku mirip siapa?
tunggu ceritaku berikutnya ya.

ps. saya masih penasaran lho beneran laki-laki apa enggak, sangking senengnya.

Selasa, 08 November 2016

Trimester Satu [Hamil ke Dua]

Trimester Pertama.
Di mulai dari Minggu Pertama - Minggu ke-12 dan di hitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).

...

Bulan 1
HPHT Tanggal 24 April 2016
Bulan pertama ini masih belum tahu kalau hamil, sampai sebulan terlewati.

Bulan 2
Seharusnya saya haid lagi 24 Mei karena setelah hamil, melahirkan, dan haid lagi jadwalnya suka mundur akhirnya saya santai saya sampai tanggal 27 Mei tapi namanya wanita ya ngerasa aja kalau ada perubahan di tubuhnya. Kok pegel tapi tidak seperti biasanya gampang lelah juga dan yang paling mencolok payudara saya sakit, ini gejala sama persis ketika tanda-tanda hamil yang pertama. Akhirnya pagi itu saya Test Pack dengan hasil Positif. Perasaannya gimana galau-galau aduhai antara senang sama khawatir tapi harus di jalani.

Mual,pusing, badan sakit.
Ini saya rasakan mulai di Minggu ke-7. Saya tidak langsung memeriksakan ke dokter ingat pengalaman yang pertama janin baru terlihat di minggu ke-8 jadi saya memutuskan untuk ke dokter nanti saja.

Bulan 3
Menjelang minggu ke-9 saya baru ke dokter, USG dokter sesuai dengan HPHT perkiraan lahir antara 31 Januari - 7 Februari paling lama, kali aja lahir 28 Januari jadi ulang tahunnya sama kaya papanya. Saya kembali ke dokter kandungan yang sama suster asisten beliau sudah senyum-senyum ketika melihat saya di ruang tunggu. Dokter bilang tidak masalah anak saya pertama dan kedua malah jaraknya lebih dekat, paling tidak dokternya ngasih semangat.

Puasa.
Kebetulan sekali bulannya ketemu bulan puasa, puasa saya maju mundur kalau sudah mual atau lemas saya lebih milih untuk tidak puasa apalagi sambil ngasuh kevia benar-benar butuh asupan tambahan akhirnya bisa dihitung saya hanya menjalankan puasa berapa lama.

Mudik Lebaran.
di minggu ke-11 kami mudik ke pekalongan. Beberapa hari sebelum berangkat saya konsul ke dokter dan di berikan beberapa resep untuk persediaan selama mudik lebaran. Ini yang super saya menghabiskan waktu di perjalanan selama 33 jam hebatnya mual sirna dan badan sehat walafiat hanya\sedikit pegal-pegal karena terlalu lama duduk dalam kendaraan. 

Trimester Pertama ini yang paling di rasain :
  • badan mudah pegal, lelah
  • cepet ngantuk bawaannya pengen tidur aja
Saran dokter asupan makan harus seimbang, jangan lupa perbanyak minum air putih, vitamin jangan lupa dan di tambah susu kalau suka. Well itu singkat cerita TM-1 kehamilan kedua saya.

...

Selasa, 01 November 2016

Adik Untuk Kevia

Akhirnya saya menulis kisah ini,

Berita yang sudah 6bulan lebih saya, suami dan sahabat saya sembunyikan. Kabar yang seharusnya membuat semua orang bahagia pastinya penuh doa dan harapan tapi buat kami lebih baik kabar ini kami simpan baik-baik sampai tiba saatnya semua orang tahu. Kalau bole saja saya tidak sampaikan sekarang tapi tahun depan saat menjelang due date.

Alhamdullilah,
Kami akan di karuniai, dititipkan kembali anak kedua kami yang Insya Allah lahir awal tahun 2017 mendatang.

...

Saya mengetahui kalau saya hamil lagi akhir mei 2016 yang lalu. Sejujurnya kami agak syok antara kaget tapi juga senang. Sejak lahir kevia juli 2015 saya memang belum memutuskan untuk KB sepengetahuan saya dengan asi exclusive persentase untuk hamil lagi kecil, di tambah mentruasi yang belum juga hadir, satu lagi saat itu kami masih tinggal bersama ortu yang tidak memungkinkan untuk berhubungan intim, dilanjut saya mau pasang iud kok maju mundur padahal katanya sih tidak sakit. Desember  2015 mentruasi kembali hadir menurut dokter kalo sudah haid lagi akan berputar lagi siklus kesuburan dan memungkinkan untuk hamil. Sejak itu antisipasi kami menggunakan kondom dan kalender masa subur.

Manusia berencana Tuhan yang menentukan.
Apapun antisipasinya kalau Tuhan sudah kasih ya dikasih. Ketika tahu hamil lagi orang luar pertama yang saya kasih tahu sahabat saya icha, dia tertawa sambil bilang dengan kata-kata yang cukup makjleb menurut saya "disyukuri berarti Allah percaya lo dikasih titipan lagi inget di luar sana ada banyak jutaan wanita yang rela mengorbankan apapun puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa hamil"

Sejak itu saya bikin perjanjian kalau hanya kami yang tahu soal ini (saya, suami, dan icha).

Saya ingat terakhir kami bertemu saya bilang ke icha "siapa tau tar lo hamil trus gw hamil lagi yang kedua jadi kita hamil bersama" ucapan saya dikabulkan karena saat ini usia kehamilan kami hanya beda sebulan. Dulu saya juga punya keinginan kelak saat usia 30 mudah-mudahan sudah dikaruniai dua anak, cukup. Lagi-lagi ucapan memang doa.

...

Keluarga besar.
Orang tua kami baru tahu seminggu yang lalu, saya memutuskan untuk tidak memberi tahu terutama ibu saya karena beliau keberatan kalau saya punya anak terlalu dekat dengan berbagai alasan. Demi mengurangi stress selama ini kabar ini saya simpan rapat-rapat. Maaf ya ma, bukan tidak menghormati tapi kami punya keputusan kami sendiri, saya tahu punya anak itu repot menguras tenaga dan materi tapi kami yakin kami bisa melewatinya. Kami hanya minta doa semoga semua berjalan lancar. Kami pun masih belajar untuk menjadi orang tua yang bijaksana.

...

Sejak itu intensitas saya buat gembar-gembor di social media pun saya kurangi. Sejauh ini berjalan semua baik, sehat, walau tenaga cukup banyak terkuras karena sedang hamil sambil mengasuh kevia yang usianya juga belum genap 2th. Saya mencoba menikmati hari demi hari. Kalau bosan di rumah saya suka ajak kevia jalan-jalan keluar rumah, kalau ini jangan ditanya rasanya hamil plus gendong anak pulang lagi kerumah bisa pegel semua badan tapi setidaknya pikiran segar kembali. Saya tidak mau kembali di landa stress seperti pasca kelahiran kevia.

...

27minggu.
Berjalan 27minggu, yang komentar kebobolan coba pikirkan lagi tidak ada istilah kebobolan. Yang punya kuasa bikin anak siapa? Allah, yang maha mengetahui kapan kita siap atau tidak. Yang lebih mengerti apa yang lebih kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan.

Semua sudah diatur olehnya, kami hanya bisa berdoa semoga semua berjalan sebagaimana mestinya. Amin.

Number Two

didn't expect of having another baby this quick,
but still i'm very grateful of this blessing and gift for our little family.

#NYjunior
#numbertwo
#adikuntukkevia
#27weekspregnant

continued...

Senin, 26 September 2016

WEEKEND STORIES : Banjir Datang Lagi

Hi...
Duh ternyata ponsel kerjanya kurang mumpuni ditambah paket data habis itu bikin hari-hari hampa, hapaseh!

Seperti biasa curhatan sudah banyak tapi apa daya menuangkannya butuh proses, semoga dikasih rejeki buat ganti gadget baru biar saya bisa nyari pundi-pundi lagi buat nambah uang jajan beli diapers sama susu kevia.

Minggu lalu saya, suami, dan kevia sama-sama drop berawal dari suami yang kena wabah flu di kantor trus dibawa ke rumah jadilah kami berdua ketularan. Sudah tau dong kalau emak yang bagian kena sakit pasti kacau balau lah tuh rumah walau suami bisa menggantikan posisi ngurus rumah tapi tetep tidak afdol kalau bukan istri yang turun tangan #wanitaharuskuat. Malam minggu lalu saya sampe demam, mengigil, tenggorokan panas seperti terbakar plus macem ditusuk-tusuk ratusab jarum. Minggu pagi saya tidak kuat akhirnya maksa suami ke dokter. Dokter mana aja deh yang penting saya bisa dapet obat biar badan ga nambah drop.

Ke Dokter berjamaah lah kami. Sampai kami dikasi obat yang sama kecuali buat kevia karena masih kicik. Alhamdulillah 3hari setelahnya saya sudah pulih walau menyisakan flu yang masih sedikit-sedikit meler, begitupun kevia duh sedih kalau liat anak sakit jadi kurang ceria.

Minggu ini kami ga ada jadwal kemana-mana nikmatin di rumah saja karena cuaca juga sedang kuranh bersahabat tiap sorr selaku hujan padahal siangnya panas sekali. Di tambah dua hari ini kami menikmati hujan yang cukup lebat disertai angin yang berakhir dengan banjir. Rumah saya sih aman sentosa nah rumah mama persis kolam ikan di teras. Apalagi sore tadi hujan deras di sertai angin walhasil kami kerja bakti sampai tengah malam karena air masuk ke dalam rumah cukup tinggi. Kasian besok yang pada kerja kalau saya paling selesai tugas mengurus kevia ikut kevia istirahat.
Banjir datang lagi...
Musim hujan sudah tiba makin kesini yang harus di waspadai memang banjir. Dulu komplek sini kalau banjir paling jalan utama saja itu pun tidak terlalu tinggi karena sungai buatan di tengah komplek cukup lebar. Beda dulu beda sekarang, sekarang deras dikit jalan depan rumah pun bisa ikit banjir nambah deras hujannya ya tinggal dadah-dadah sama air yanh akrab sama rumah mama. Doa lagi semoga dapet rejeki untuk renov rumah ortu, amin.
Waspada Banjir deh.
Selamat Senin dini hari.

Senin, 05 September 2016

WEEKEND STORIES : Topi Kevia dan Runtuhnya Lemari Kitchen Set

Pekan ini bener-bener jadi pekan yang menguras tenaga. Emang sih niatannya kita mau beresin beberapa barang di rumah karena Idul Adha ini kami ga jadi mudik jadi mau beresin koper sisaan mudik lebaran kemarin yang sengaja tidak kami naikan ke atas ternyata Idul Adha ini pun kami batalkan untuk mudik karena budgetnya terpakai buat kebutuhan yang lain dulu.

Masih ingat dong minggu lalu kami sekeluarga keliling jakarta nah 3 hari kemudian saya baru sadar kehilangan topi kesayangan kevia, kesayangan emaknya sih tepatnya. Kehilangan topi ini bikin orang serumah termasuk ibu dan adik saya heboh sampai suami saya bilang "sudah kalau memang topinya masih milik kevia pasti ketemu lagi" asli kehilangan topi kaya kehilangan emas. 

Si Topi Pink.
Kevia dari kecil punya beberapa topi semakin dia besar banyak yang sudah idak muat lah topi-topinya nah pas waktu itu kami sekeluarga jalan ke Bandung kami mampir ke toko bayi di Bandung yang hits banget itu YENS Baby Shop niatnya sih cuma mampir liat-liat ujungnya belanja juga. Nah nemu deh topi yang agak gedean dan warnanya lucu di tambah diskon pula *TETEP* belilah topi ini sejak saat itu kemanapun pergi si Topi Pink ini selalu di pakai. Eh kok mendadak topi itu hilang entah kemana.

Masih Rejeki.
Setelah pakai drama melow kehilangan topi saya pun mulai mengikhlaskan beberapa hari kemudian saya lagi beresin box diapersnya kevia. Taraaaa... ternyata topinya disitu, terus siapa yang meletakan disitu. Duh senangnya nak masih milik kamu ya topinya, Saya sampai sudah telp driver uber yang terakhir kami tumpangi, saya ingat sekali terakhir ngelepas topinya di mobil. Alhamdullilah belum perlu nyari topi baru ya nak.

Mendadak malam minggu...

Senin, 29 Agustus 2016

WEEKEND STORIES : Keliling Naik Commuter Line & Naik Odong-Odong

Sejak Papa Kevia pindah cabang saya jadi ikut serta kelelahan juga nampaknya. Kalau di tempat lama berangkat masih bisa santai di tempat baru ini dia berangkat mesti lebih pagi bahkan setelah subuhan. Otomatis saya ikutan berangkat lebih pagi buat menyiapkan bekal di sambi beres-beres walau kadang jam segitu kevia sudah ikut bangun buat ngerusuhin mama papanya. Saat ini kami lagi memprogram setiap hari Papa Kevia bawa bekal untuk sarapan dan makan siang yup apalagi tujuannya untuk menghemat pengeluaran karena di tempat baru untuk budget makan lumayan menguras kantong.

Jadi kegiatan saya tiap pagi pun sedikit berubah dari mulai masak, beres-beres, ngurusin keperluan kevia sampai dia kenyang, belanja, saya sendiri bersih-bersih kemudian saya selalu menyempatkan untuk istirahat dan tidur ketika kevia tidur kalau tidak bisa tumbang saya.

Sabtu, 27 Agustus 2016
Kami dapat undangan nikah dari rekan kerja dulu. Seneng lah sekalian keluar rumah melihat pemandangan yang ada. Kali ini kami berencana menggunakan transportasi umum sekalian ajak kevia jalan-jalan. Berangkat dari rumah naik motor ke Stasiun Bekasi terus kita sambung naik commuter line sampai manggarai baru pakai jasa taxi online untuk ke tempat undangan. 

Kevia itu sudah senang dengan keramaian beruntung siang kemarin kereta kosong tidak terlalu padat, awalnya dia bingung di mana ini karena dari naik motor dia tidur pulas lama-lama anaknya seneng banget karena melihat kereta di jalur sebelah. Sayangnya di Tempat kondangan kurang nyaman jadi sempat rewel. Kami memutuskan untuk tidak berlama-lama lalu pamit pulang. 

Pulangnya kembali menggunakan jasa taxi online ke stasiun manggarai..

Jumat, 26 Agustus 2016

Review : Aneka Diapers atau Popok Sekali Pakai (Pospak)

Assalamualaikum,

Sebagai emak yang punya Toddler kayanya blognya belum lengkap kalau belum ada ulasan tentang perpopokan apalagi popok sekali pakai alias Diapers. Sejak lahir kevia tidak langsung pakai pospak masih pakai popok kain dengan alasan masih bayi banget nanti aja kala sudah agak gedean baru pakai pospak (kata ibu saya) sekalian juga sih buat memantau pipis dan pupnya dia berapa kali sehari untung memperhitungkan asi yang kevia konsumsi cukup tidak.

Tapi saya sudah beli satu pak pospak ketika belanja perlengkapan bayi ya untuk persediaan kepepet popok kainnya habis, jadi saat itu saya cuma beli selusin popok kain dan alhasil cuci kering pakai deh. Suatu ketika ibu saya mesti keluar kota agak sedikit rempong dong di rumah sendiri sejak itu saya belajar memakaikan pospak ke kevia walau masih di selang-seling.

Berikut beberapa Pospak / Diapers yang pernah kevia coba :

Senin, 22 Agustus 2016

WEEKEND STORIES : Tujuh Belas Agustusan

Dirgahayu Indonesiaku ke 71 Tahun.

Mulai agustus ini sepertinya saya pengen buat rangkuman cerita tiap minggu deh, ini agak nyontek ide dari salah satu blogger kece sih gapapa kali ya saya sekalian buat diary sehari-hari saya aja.

Ceritanya mulai pertengahan Agustus ini Papa Kevia mutasi ke salah satu cabang masih di area jakarta juga sih bedanya kali ini dapet yang non shift jadinya weekend bisa duduk anteng di rumah nemenin anak dan istri. Pas tahu di mutasi antara sedih sama seneng sih tapi namanya kerja kan harus siap di tempatkan di mana saja kapan saja. Sejak saat itu mulailah kita merancang tiap weekend kita harus melakukan hal yang menyenangkan syukur-syukur menghasilkan.

Mumpung masih Agustus nih jadi minggu ini kami menghabiskan waktu merayakan agustusan di lingkungan tempat tinggal kami. Serunya karena saya tinggal di RT A dan KTP kami di RT B pas acara halal bihalal kita di undang dua-duanya deh menang banyak lah, beda tipis sama rakus sih. Ini juga 17 Agustusan pertama kevia, anaknya sudah mulai tertarik liat lomba-lomba anak-anak kecil walau masih belum bisa ikutan kevia tetep ikutan ngeramein nonton bahkan dapat bingkisan juga.

Mengenalkan kecintaan terhadap tanah air sedari dini.
Jadi mulai minggu ini mudah-mudahan saya konsisten menyajikan cerita seputar weekend keluarga kecil saya.

Selasa, 16 Agustus 2016

[kevia] 13 bulan

Sudah bukan bayi lagi, sekarang sudah Toddler.

  • Berat badan sudah di 9.5kg mamanya sudah tidak kuat gendong lama-lama berat.
  • Masih belajar berdiri. "Kok belum jalan sih?" pertanyaan yang suka bikin kuping berisik saya cuek aja selama masih dalam usia wajar sih lah wong baru merangkak bener aja 10 bulan.
  • Suka random nanya "ma, ini apa?".
  • Mama & Papa sudah jelas las.
  • Bisa ngambek & protes.
  • Morning person jam 4 pagi sudah manggil Papa Papa Papa sambil nepuk-nepuk papanya suruh bangun.
  • Sekarang ramah sama orang kalau di sapa senyum.
  • Hobi duduk di depan pintu terus kalau ada tukang dagang lewat di panggilin deh "Abang, Abang".
  • Mamanya sudah tidak bisa santai depan laptop & hp kalau melek rebutan yang ada.
sekilas intermezzo perkembangan kevia...

Perihal Membagi Waktu [2]

Masih ingat cerita saya ini, ya belakangan saya mulai kedodoran lagi soal pembagian waktu di rumah ditambah Kevia yang makin aktif dan sudah tidak bisa di tinggal meleng sedikit aja. Rasanya 24jam itu kurang buat saya. Di tambah papanya kevia yang mulai senin kemarin di mutasi ke cabang baru yang mengharuskan beliau berangkat lebih pagi dari biasanya otomatis saya pun ikut bangun lebih pagi dan kevia pun jadi ikut-ikutan bangun padahal kan pengennya saya kelar semua beres urusan domestik rumah baru si bocil bangun.

Jadwalnya kurang lebih sama seperti jadwal terdahulu. Kalau dulu masih ada jadwal pumping sejak kevia 8 bulan saya stop pumping bukan tidak mau berusaha lebih keras untuk kasih ASI tapi setiap ibu pasti sudah punya pilihan terbaik untuk anaknya. Sekarang kalau kevia tidur saya ikutan tidur soalnya kalau dipaksa tetap terjaga nanti malah saya yang kelelahan, pekerjaan rumah sebisanya dikerjakan kebetulan adik saya masih di rumah jadi saya suka titip sebentar lalu ngebut ngerjain pekerjaan rumah. 

Selebihnya waktu senggang kevia main sekarang wajib saya temani, sudah tidak bisa lagi di sambi dia main lalu saya buka laptop yang ada rebutan laptop kita. Duh anak bayik sotoy pengen ikut ngeblog juga ya.

Sore hari biasa saya suka ngajak kevia keluar main tujuannya sih supaya dia lebih mengenal lingkungan dan teman-teman dia tahu sendiri balada kevia pernah tidak boleh kemana-mana. Ini pun dengan catatan sudah selesai makan sore dulu baru boleh main keluar karena saya tidak mau membiasakan makan sambil jalan-jalan keluar.

Selepas magrib biasanya saya gunakan untuk istirahat dan menyelesaikan urusan domestik lain.
Inilah sekedar suka duka ibu rumah tangga dengan anak satu, walau lelah tapi tetap lebih banyak sukanya setiap hari bisa liat tumbuh kembang anak.

Bagaimana dengan ibu-ibu lain di luar sana?

Rabu, 20 Juli 2016

33 hours in the middle of nowhere

Assalamualaikum,

Liburan telah usai menyisakan berbagai cerita, walau agak ketinggalan tapi rasanya ga afdol kalau saya ga nyeritain gimana rasanya mudik lebaran tahun ini.

Setelah berbagai perdebatan ini itu yang sempat bikin saya suntuk akhirnya keluarga saya memutuskan untuk tetap pulang ke kampung halaman. Saya sudah lama tidak ketemu dengan satu-satunya tinggal satu-satunya nenek saya tercinta yang usianya sudah mencapai 94tahun tapi masih lincah banget itu alasan lain saya rindu makanan disana, termasuk rindu suasana di sana ya walaupun terlalu lama disana juga kadang bosan karena jauh kemana-mana dan sinyal provider ponsel yang seadanya sekali.

Minggu, 3 Juli 2016
20.00 
kami start berangkat dari bekasi. Sempat mampir di Rest Area KM.19 untuk beli macem-macem karena rest area ini komplit jadilah kita sekalian belanja kebutuhan di jalan.

21.00
Selesai belanja berangkat dari Rest Area KM.19
sepanjang perjalanan saya seperti biasa menikmati pemandangan mobil-mobil yang malam ini ramai lancar setiap penjalanan mudik saya selalu mencoba menikmati perjalanan kecuali mata sudah terlalu lelah baru saya tidur.

Senin, 4 Juli 2016
02.30
Kami memilih keluar di pintu gerbang tol cikampek / cikopo tidak melanjutkan lewat tol cipali karena berita sore kemacetan masih mengular. Lewat jalur luar perjalanan lancar sekali. 
Saat jam ini kami sampai persis di gerbang tol mertapada yang sekarang sudah tidak di fungsikan lagi baru masuk tol ini 200m kurang lebih kendaraan berhenti saya pikir karena antrian aja jadi agak macet, Rupanya......

12 Jam di Tol sepanjang 35km,

Jumat, 15 Juli 2016

[kevia] is turning One

Kevia...
Terima kasih nak sudah hadir di antara kami berdua
Sudah membuat hidup kami berdua lebih berwarna
Suka
Duka 
Tangis
Tawa
Kita lewati bersama

Selamat Ulang Tahun yang Pertama
Anakku sayang

Doa mama & papa selalu menyertaimu
Semoga kelak engkau menjadi sosok yang berguna bagi keluargamu
Bagi semua orang
Nusa & Bangsa
Semoga bisa menjadi panutan untuk saudaramu
Menjadi anak yang sholehah dan selalu berbakti.

15 Juli 2016

Kamis, 23 Juni 2016

Buku Diary

Saya sebenernya suka menulis.
Nulis apa aja. Termasuk catetan belanjaan rumah tangga kali ya.

Jaman baru kenal yang namanya cinta monyet pas sekolah masih inget kan pasti sebagian besar dari kalian punya Buku Diary. Diary itu ada yang untuk curhatan ada juga untuk menulis biodata teman-teman. Ini yang sangat saya ingat dulu pas SMP saya sempet naksir sama kakak kelas rasanya pengen tahu banget dong biodata dia, sampai mikir gimana caranya ni Diary sampe ke tangan dia trus dia mau nulis biodata sama kata mutiara atau pesan di Diary saya. Dengan berbagai usaha akhirnya mau deh tuh si kakak kelas nulis biodatanya yang singkat padat jelas. Saya wih senengnya bukan main sampai saya pendangin terus tulisan dia. Hahaha hai kakak kelas masih ingatkan dirimu.

Mundur lagi ke jaman SD ahay.
Jadi saya sempet sesukaan sama salah seorang tetangga saya yang konon idola pada masa itu, alamak anak SD cuy inget jaman sepatu roda beuh kalau dia main sepatu roda terus lewat depan rumah girangnya bukan main.
Terus... Terus...
Saya nulis di Diary dong, seneng banget hari ini ketemu si dia bla bla bla... Halah kalau sekarang di baca lagi rasanya pengen muntah asli alay banget, lebay gaya cecintaan anak SD yang masih cupu banget.
Hi tetangga apa kabarmu?


Balik ke jaman SMP kalau sebagian baru kenal yang namanya buku curhat pas AADC booming nah saya and the gank sudah punya buku curhat dari SMP yang isinya berbagai unek-unek dari curhatan masalah ortu sampai putus cinta.

Beranjak ke SMA hobi saya ngumpulin Diary masih tetap eksis. Bahkan saya bisa nulis sambil dengerin guru nerangin hahaha ini jangan di contoh ya tidak baik.

Setelah sekian lama...

Selasa, 21 Juni 2016

Mudik Lebaran

Assalamualaikum.

Ada apa ujug-ujug saya posting soal mudik lebaran?
Mudik terakhir saya ke Kampung halaman itu 2013.
2014 Saya mudik ke kampung halaman suami. Mudik yang super dahsyat yang pernah saya ceritain di jalan 2hari 2malam naik bis ekonomi pula. ceritanya di sini.
2015 Saya di Bekasi aja karena tepat dua hari sebelum Lebaran saya melahirkan Kevia.

2016 ini?
Rencana sih mudik ke kampung halaman saya tapi rencana ini masih random banget.
Pertama : Masih menyesuaikan jadwal suami yang hari ke dua lebaran harus kembali ke ibu kota karena ada jadwal kerja.
Kedua : Bingung mau nebeng siapa? maklum belum punya kendaraan sendiri, mau rental widih harganya gaji saya sebulan, kali aja ada yang berbaik hati mau minjemin dengan harga miring buat drop sama jemput saya ke kampung halaman.
Ketiga : Mudik kali ini bakalan bawa anak kecil super lucu jadi persiapannya harus jauh-jauh hari, sempet mikir mau naik kendaraan umum cuma belum terlatih jadi ga berani deh.

Siapa tahu last minute ada rejeki ya buat mudik.
Kangen Mbah
Kangen kuliner disana
Kangen suasana disana
Kangen pengan ke makam papa

#mudiklebaran
#sekilasinfo


Jumat, 10 Juni 2016

Coretan Iseng

Assalamualaikum,

Helo Ramadhan, alhamdullilah masih dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan. Tahun lalu saya lagi galau-galaunya menghitung hari mau lahiran kevia, lagi bingung sekaligus deg-degan kaya apa itu rasanya melahirkan. Sampai akhirnya dua hari sebelum lebaran tahun lalu kevia lahir.

Tahun lalu saya skip puasa sebulan, tahun ini Insya Allah...

Kegiatan saat ini :
Bulan ini kevia beranjak 11 bulan, saya sempat berniat kembali bekerja tapi ternyata rencana hidup saya berkehendak lain. Walau pro kontra saya tetap lebih memilih jadi ibu rumah tangga dengan tetap  punya kegiatan yang positif, siapa bilang jadi ibu rumah tangga cuma mentok di rumah malah bikin otak beku enggak kok kalau kita kreatif apa saja yang bermanfaat bisa kita lakukan. Lagian kevia sekarang mulai ngerti kalau ditinggal ga ada mamanya beberapa saat dia bisa heboh nyariin.

Lebih nyaman dan teratur.
Sejak tinggal sendiri saya jauh lebih tenang, bisa menjadwal diri saya sendiri termasuk rutinitas kevia pun saat ini jadi lebih teratur terutama jam tidur. Bener ya kalau ibunya tenang niscaya anaknya juga ikut tenang tidak rewel. Walau jungkir balik sendiri namanya ngurus anak bawaannya tetep happy tapi terkadang suka sewot juga kalau anaknya lagi susah di atur.

Kegiatan blogger.
Kalau yang ini, saya agak sedikit off karena kadang ga bisa ninggalin anak. Sementara karena aturan pingitan kevia jadi belum terbiasa di bawa kemana-mana.

Jadilah saya menikmati aja hari-hari bersama anak dan suami.

Selamat Berpuasa ya.

Senin, 16 Mei 2016

Kevia ke Bandung

Sudah tahu dong kalau di rumah ada aturan pingitan sampai setahun. 
Seperti yang pernah saya ceritain juga kalau saya sebenernya ga terlalu setuju sama aturan ini tapi apa daya daripada jadi anak durhaka.
Aturan itu lama-lama mulai agak kendor apalagi sejak saya pindah saya bebasin kevia kemana aja dan ngapain aja supaya dia belajar ekplorasi sekaligus biar ga takut kalau ketemu orang lain selain keluarganya.

Nah Sabtu kemarin akhirnya kami sekeluarga berkesempatan mengunjungi kota Bandung untuk menghadiri arisan keluarga sekaligus jalan-jalan. 

Sabtu, 14 Mei 2016
Pengennya sih berangkat pagi terus jalan-jalan tapi karena masing-masing ada acara siangnya akhirnya kami berangkat malam. Perdana banget bawa kevia pergi jauh kan ya, saya sampai baca-baca review traveling bawa bayi kali ini sih paling lama 3jam perjalanan dan bawa kendaraan sendiri jadi mau bawa apa aja tinggal masukin ke mobil semua. 

Berangkat di jam kevia tidur pas di angkat sih masih tidur eh pas kami jalan melek anaknya terus kesenengan liat lampu sama mobil, tau aja kamu di ajak jalan-jalan. sampe ada sejam dia baru pules tidur lagi. Saya udah lama banget juga kan ga melakukan perjalanan jauh jadi berasa kaya mau mudik ke pekalongan padahal cuma ke bandung. Sepanjang perjalanan lancar, aman, terkendali kevia pun anteng.

Sesampainya di lokasi kevia bingung macem jetlag tapi untungnya ga sampe nangis lagi-lagi dia senang.Karena sudah dini hari alhasil kita cuma beberes bersihin badan kemudian tidur. Itu aja kevia masih ngoceh sampai kita tinggal tidur.

Minggu, 15 Mei 2016
Dago Car Free Day.
Sejak sebelum nikah saya sama suami kan emang seneng jalan santai di CFD Jakarta. Ada kesempatan di bandung di nikmatin deh sekalian ngajak kevia menikmati udara bandung. Expresi kevia dari ngantuk, girang, gojet denger musik, ngantuk, tidur sepanjang jalan di stroller. kalau dia sudah bisa ngomong mungkin akan bilang "asyik akhirnya aku liat keramaian ya ma". Bedanya di bandung sepanjang jalan masih bisa menikmati udara segar ada banyak pohon ga kaya di jakarta isinya tiang semua.

Siangnya lanjut ke arisan keluarga.

Seselesainya kami ga sempat mampir kemana-mana karena suami yang demam sejak pagi. sempat mampir ke yens toko bayi yang hits itu menurut sepupu saya harganya cukup miring. Kebetulan saya pengen beliin baju rumahan kevia karena bajunya sudah mulai sempit. 

Kembali ke Bekasi
Walaupun perjalanan singkat di warnai dengan papa kevia yang tiba-tiba demam, paling ga bisa menghirup udara segar.

Next kemana lagi #keviapiknik

[kevia] 10 Bulan

10 Bulan anaknya mama sudah besar...
  • Akhirnya beratnya menembus 8kg, alhamdullilah
  • Entah kenapa suka teriak-teriak
  • Sudah ahli berantakin strikaan mamanya
  • yee udah punya dua gigi yang muncul sekaligus 
dan kemarin pas 10 bulan akhirnya jalan-jalan ke Bandung.
tunggu ceritanya nanti.

Minggu, 08 Mei 2016

Icha Hamil

5 hari yang lalu...
3 mei 2016
Pagi-pagi sekali saat itu seperti biasanya saya sedang melaksanakan kewajiban sebagai mba inem yang sama sekali ga seksi.

Iseng buka whatsapp, seperti biasanya ada wa dari sahabat saya icha yang isinya bikin saya menitikan air mata terharu.

Foto testpack dengan garis dua.
Alhamdullilah, akhirnya semua pertanyaan dia terjawab hal yang sudah 4tahun ditunggu hadir juga. Setelah beberapa hari icha ngeluh sama saya ga enak badan dan saya sadar dia belum haid karena biasanya jadwal haid kami berdekatan sampai saya paksa suruh testpack dengan resiko apapun hasilnya harus diterima.

Dan pagi ini kabar baik yang ditunggu hadir juga. ICHA HAMIL.

Jangan ditanya perjuangan sahabat saya untuk mendapatkan keturunan seperti apa, dari cara medis sampai tradisional.
Saya harus ijin yang bersangkutan dulu ya buat ceritain di lain kesempatan.

Bahkan saat saya hamil saya berusaha menutupi dulu dari dia supaya bisa pelan-pelan ngasih tau ke dia, benar saja ketika saat dia tau saya hamil saya tau banget ada perasaan kecewa di hatinya sampai sempet diemin saya. Tapi hamil kan bukan perlombaan siapa yang menang atau duluan. Semua kehendak yang kuasa sampai akhirnya suasana kembali seperti semula.

Jangan di tanya juga persahabatan kami seperti apa. 12tahun bersahabat rasanya panjang kalau mesti dijabarin satu per satu.

Sekali lagi selamat ya mamicha & papa broko. Jaga diri baik-baik dan calon ponakan saya tercinta.

Btw, jadi kangen hamil.
Terus bikin lagi aja hamil lagi
Menurut ngana... :))

Senin, 25 April 2016

Super Didi. Karena jadi Ayah itu, Seru!

Saya dan suami dari sejak pacaran emang cukup sering nonton sampai akhirnya hadir kevia hobi kita yang satu ini agak terabaikan deh. Eh kebetulan beberapa hari lalu dapet free tiket untuk pasangan nonton film Super Didi. Ga nolak dong sekalian sesekali kencan lagi berdua nonton film setelah sekian lama.


Super Didi adalah sebuah film drama komedi keluarga garapan rumah produksi Muti Didi Film yang disutradari oleh Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahma. Naskah film ditullis oleh Budhita Arini. Film ini dibintangi oleh Vino G BAstian (Arka), Karina Nadila (Wina), Ira Maya Sopha (Oma), Mathias Muchus (Opa), juga memperkenalkan dua bintang cilik pendatang baru Anjanique Reney dan Aviela Reyna. Proses pengambilan gambar dilakukan di Jakarta, Sentul, dan Hong kong.

Cerita bermula saat Wina harus ke Hongkong untuk membantu teman mereka yang sedang ada masalah keluarga. Selama 2 minggu Arka harus mengurus kedua anak mereka Anjani & Felia sendirian sementara arka juga sedang ada deadline pekerjaan dikantornya. Sudah terbayang gimanah kerepotan seorang Ayah mengurus anak.

Kamis, 21 April 2016

Maaf, aku menyerah.

Sedih ya baca judulnya.
Saya aja sedih mau posting tentang ini.

setelah berjuang 9 bulan memberikan asi
akhirnya saya berhenti sampai disini
pengen nangis rasanya tapi di tabah-tabahin mungkin rejeki asi kevia sampai disini
semua sudah diupayakan secara maksimal 

Maaf, aku menyerah.

sebetulnya iri melihat banyak ibu-ibu yang lulus memberikan asi selama 2tahun
iri liat ibu-ibu bonding sama anaknnya saat menyusui
sudah saya bereskan semua perlengkapan perpumpingan
semoga kelak bisa di gunakan untuk yang lebih membutuhkan

tapi biar gimanapun
ikatan ibu dan anak tak pernah terbantahkan
saya tetap berusaha berbuat yang terbaik untuk kevia
kevia tetap tahu mana mamanya

ibu-ibu di luar sana tetap semangat memberikan asi
kuncinya satu bahagia
jika bahagia mengalir niscaya asipun akan mengalir deras

Senin, 18 April 2016

Memo Bayi

Seperti yang saya ceritakan di sini kami dapat free registrasi semacam aplikasi / program untuk mencatat tumbuh kembang bayi secara online bernama Memo Bayi. Apa itu Memo Bayi?

Memo Bayi adalah aplikasi yang berisi pencatatan tumbuh kembang bayi, balita, dan anak yang lengkap, mudah dan dapat di evaluasi dan langsung terhubung dengan Dokter Anak Anda. Melalui aplikasi ini anda dapat segera mengetahui apakah proses tumbuh dan kembang berlangsung secara normal atau terjadi penyimpangan? Anda dapat segera mendeteksi serta dapat melakukan pencegahan awal apabila terjadi penyimpangan termasuk gangguan menetap (permanen) pada anak.

FYI Memo Bayi ini baru pertama kali ada di indonesia yang di prakarsai oleh Dr. Achmad Mediana SpOG di Klinik AMS. 

Tumbuh
adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran panjang (m/cm).

Kembang
adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tumbuh lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Cara Mendaftarnya :
  1. Kunjung www.memobayi.com melalu PC atau Gadget anda.
  2. Klik pada "Pendaftaran Baru".
  3. Isi semua data yang diminta pada form memobayi.com lalu klik tombol daftar.
  4. Cek E-Mail Pribadi anda untuk verifikasi akun yang telah di daftar.
  5. Lakukan pembayaran sebesar Rp. 100.000,- ke 126.0000.126.036 a/n. PT. Perina Medika Edutama.
  6. Selamat Bergabung di memobayi.com, selalu perbaharui perkembangan anak Anda.
Apa saja Fitur & Manfaat memobayi.com :

Exclusive Pumping Mama Indonesia Kopdar Pertama

Buibu Gank Bekasi
Sebelumnya saya pernah cerita sedikit tentang perjuangan saya memberikan asi exclusive dengan metode eping di sini sampai saya sempat sedikit putus asa dan mau nyerah rasanya. Dikala kegalauan saya saat itu saya browsing lah di Facebook siapa tahu ada grup yang mewadahi ibu-ibu yang bernasib sama seperti saya. Sampai akhirnya diberikan jalan menemukan grup ini Exclusive Pumping Mama Indonesia (EPMI) ternyata saya tidak sendiri banyak juga ibu-ibu yang harus berjuang memberikan asi dengan eping.

Grup yang di prakarsai oleh Mak Prasetyawati Wahyu ini berdiri pada tangga 24 September 2014 yang saat ini membernya sudah 6500 di seluruh indonesia. Grup ini berdiri dengan latar belakang kurangnya dukungan terhadap ibu yang memberikan asi secara tidak langsung, memberikan media sharing dan supproting untuk ibu menyusui.

Setelah sekian lama kami hanya di pertemukan di media facebook untuk pertama kalinya Minggu, 17 April kemarin kami di pertemukan di acara kopdar pertama grup ini bertempat di Klinik Dr. Ahmad Mediana SpOG AMS (Applicative Medical Care System) di Jl. Kemang Timur Raya No. 23 Jakarta Selatan. Namanya ibu-ibu dipertemuaka dalam satu event pasti seru banget. Acara di bagi beberapa sesi. 

Senin, 11 April 2016

Kevia ke Ragunan

Dari judulnya pasti tau kalau kali ini saya mau ceritaan tentang pikniknya kami (saya dan keluarga) untuk pertama kalinya. Jadi kalau teman-teman saya di beberapa grup wa sudah tau kalau di rumah ortu ada ada peraturan melarang bayi untuk di ajak keluar sebelum satu tahun atau sebelum badannya benar-benar kuat. Dengan berbagai alasan oke saya skip nanti lanjut di postingan tersendiri.

Kembali ke ceritaan piknik.

Karena ini untuk pertama kalinya pergi jauh (padahal cuma ke ragunan) dari malem saya sudah menyiapkan perlengkapan kevia yang saya bagi dua tas baju, dll dan tas makanannya. Perjanjian sama suami besok berangkat agak pagi supaya pulangnya ga kesorean dan ga terlalu panas. Tapi namanya juga punya bayi bangun pagi gerabak-grubuk akhirnya kita baru jalan jam 10 dengan uber yang kali ini dapet driver kurang begitu ramah. Kami mengajak serta orang tua maunya sih sekeluarga ikut semua tapi apa daya sudah ada jadwal masing-masing.

Sampai sana tepat jam 12 kit melipir cari masjid plus tempat teduh buat nyuapin kevia dulu, eh anaknya makan cepet lho masa iya mesti di bawa ke ragunan biar makannya cepet berat di ongkos mak. Selesai agenda nyuapin kita keliling lah tuh, untung bawa stroller kalo ga gempor. Tujuan saya kesini cuma satu pengen liat pusat primata yang hits itu. Karena bonbin yang terakhir kali saya & suami kunjungi itu Batu Secret Zoo di Malang jadi sampai sini ya harapannya pasti ga kaya disana. tapi paling ga lumayan menghibur.

Keliling ke beberapa kandang binatangnya kok sepi pada ngumpet mungkin ya, kevia terlihat happy padahal dia agak ngantuk karena jamnya dia tidur siang. Selesai keliling kita sewa tiker terus santai di bawah pohon rindang eh kevia tidur dengan santainya aja mungkin walau panas tapi udaranya adem karena banyak pepohonan. Ga terasa dari cuaca yang panas banget berubah langsung mendung dan hujan. Kita putuskan buat pulang aja deh lagian sudah agak sore takut macet ke bekasi karena weekend.

Ke pusat primatanya sempet lewat depannya aja deh.
Kita nabung ya nak biar bisa liburan ke Malang.


Jumat, 08 April 2016

Pindahan [1]

Alhamdullilah,
Setelah sekian lama mencari tempat tinggal yang layak memang rejeki ga kemana dapet masih dekat dengan rumah orang tua.

Ceritanya sejak nikah saya memang lebih memilih pisah dari orang tua dan memang seharusnya demikian biar kita bisa membangun rumah tangga sendiri tanpa campur tangan orang tua. Bukan bermaksud durhaka sama orang tua atau ga sayang sama ortu apalagi seperti saya yang ortu tinggal satu-satunya cukup berat tapi ya harus toh kelak saya juga mesti rela melepaskan kevia ketika dia menikah.

Nah sejak sebulan sebelum melahirkan saya memang pindah kembali ke rumah ortu supaya ad yang bisa kasih saya support untuk mengasuh anak apalagi ini pengalaman pertama. Selang 3bulan suami memutuskan untuk cari rumah kontrakan di daerah bekasi saya supaya ga jauh dari ortu kalo saya balik kerja, kami dapat tapi kok sampai detik kami meninggalkan rumah itu rasanya kurang nyaman suasananya 6bulan rumah itu cuma buat taro barang-barang kami saja.

Awal bulan ini pulang posyandu salah satu ibu kader nawarin rumah kontrakan dia yang baru jadi kebetulan sejak di bangun suami saya udah naksir kok kebetulan si ibu kasih harga yang cukup bersahabat mungkin dengan tetangga kali ya. Saya langsung survey karena sejak jadi memang belum liat dalamnya kaya apa. Pas survey wow ternyata tempatnya bagus dan nyaman di tambah bangunan baru jadi masih bersih, tanpa pikir panjang saya dan suami langsung bayar untuk setahun ya walau kondisi finansial lagi kembang kempis yang penting kami bisa segera angkat kaki dari rumah.

Jeng-jeng timbulah berbagai pernyataan.
Jawaban saya cuma saya butuh privasi. Banyak hal yang saya rindukan ketika saya hanya tinggal dengan suami bukan semata kebutuhan biologis tapi kebersamaan, pilow talk, kerjasama beberes, satu hal yang bertambah sekarang adalah mengasuh kevia yang jujur saja pola asuh yang sudah kami rancang terpaksa bubar karena harus ikut cara ortu yang katanya lebih berpengalaman kami nurut saja daripada dibilang anak durhaka walau kadang suka gondok dan tidak sesuai dengan hati kami.

Walau masih bertahap setidaknya kami sudah punya tempat untuk berteduh sendiri.
Membangun apa yang sudah kami cita-citakan.

Kamis, 24 Maret 2016

Seandainya...

Saya lagi sering menghayal akhir-akhir ini, begitu banyak khayalan yang mungkin masih bisa di realisasikan tapi ada pula khayalan yang mustahil.

Seandainya saya tidak kembali ke rumah ini?
Seandainya saya bisa kembali ke waktu ketika melahirkan kevia?
Seandainya saya bisa lebih tegas?
Seandainya 
Seandainya
Seandainya...

bersambung,
kepala sakit mau balseman dulu.

Selasa, 15 Maret 2016

[kevia] 8 Bulan

Hari ini 15 Maret 2016
3 Tahun lalu Papa Kevia wisuda gelar sarjananya. 15 Maret 2013.

Tak terasa hari ini si anak gadis mama & papa sudah beranjak 8 Bulan menikmati perkembangan kevia benar-benar luar biasa waktu ini juga yang tak akan bisa terulang itulah sebabnya saat ini saya lebih memilih di rumah di banding harus kembali ke meja kerja. Kerjanya dari rumah aja biar selalu bisa sama kevia.

8 Bulan, Kevia sudah bisa apa?
  • Beratnya masih mentok di 6550gram.
  • Sudah bisa duduk sendiri tapi belum menrangkak.
  • Sudah bisa mama, papa kadang malah amah, apah.
  • Mulai protes kalo ada orang ngobrol dia di cuekin.
  • Mulai kelayu (jawa, baca : pengen ikut) kalau ada orang mau pergi.
  • Paling seneng sama kaleng, kresek, remote.
  • Hobi cuci tangan, kaki, & muka.
  • Anak papa, kalau papa libur sama mama bodo amat.
  • Mulai menjajah kasur mama.
  • Punya lagu favorit naik kereta api & abang tukang baso.
Kurang lebih itulah sebagian kelakuan neng kipi di usianya sekarang. Yang terpenting sehat selalu ya nak karena kalau anak sakit itu bikin mamanya sedikit sport jantung. Semoga kepintarannya bertambah dan bertambah terus setiap saat.

Senin, 14 Maret 2016

Roseola Infantum

Sejak dilahirkan walaupun berat badan naiknya irit kevia termasuk yang tidak pernah sakit. Alhamdulillah sepanjang saya merawatnya dia sehat wal afiat sakit pertama kalinya pas kena alergi diusia 10 hari yang muncul bruntusan layaknya cacar air tapi menurut dokter itu dermatitis atopik (monggo tanya mbah gugle). Sampai akhirnya akhir bukan februari kemarin tiba-tiba kevia panas dan mencapai 38 derajat. Sebagai emak yang belum pengalaman banget ngadepin anak sakit sempet panik juga, sharing sama buibu di grup katanya perawatan rumah dulu aja nanti kalau 3 hari masih panas baru cek ke dokter.

Hari pertama panasnya naik turun 37-38.
Semoet mikir apa mau numbuh gigi ni anak soalnya ga ada batuk dan pilek, makan masih mau dan masih mau main.

Hari kedua.
Setelah malamnya tidur gelisah dan saya bolak-balik kompres. Seharian rewel tidur ga mau ditaro terus digendongan nangis terus. Saya mulai panik berlebihan akhirnya meminta suami untuk pulang cepet dan langsung ke dokter. Hasil periksa dokter katanya ada sedikit radang di tenggorokan saya diminta untuk membuat mpasi lebih cair lagi. Dokter minta untuk tetap dikompres air hangat dan di pantau panasnya kalau lebih dari 39 derajat mesti segera bawa lagi ke dokter dan kalau sampai hari kelima masih panas mesti cek darah. Pulang diresepin paracetamol & antibiotik.

Hari ketiga.
Panasnya sudah mulai reda dan kevia sudah agak ceria lagi.

Hari keempat.
Panasnya hilang tapi muncul ruam merah-merah di badan dan muka, emak panik lagi tanya temen yang dokter, tanya mbah gugle sampai pengen ke dokter lagi. Dari temen yang berpengalaman katanya itu virus roseola infantrum ga ganas kok ruamnya 1-2hari hilang sendiri. Saya yang sudah pernah liat kevia dengan sekujur tubuh kena alergi rasanya pengen gantiin gitu.

Hari kelima.
Semua hilang dan kevia sudah ceria lagi. Syukurlah tak berkelanjutan.

Apa itu roseola infantrum dan bagaimana monggo baca  di sini.
Memang jadi ibu belajarnya tak ada hentinya. Semoga anak-anak kita sehat selalu.

Kamis, 10 Maret 2016

[Review] Gizi Super Cream


Gizi Super Cream, ini produk lama kan? Tanya saya pada diri sendiri ketika dapat kesempatan untuk mereview produk ini. Iya saya ingat sekali Gizi ini sudah ada sejak jaman ibu saya bahkan waktu saya kuliah saya juga sempat coba produk ini. Produk ini sudah ada sejak 40 tahun tepatnya tahun 1972, produk kosmetik yang ternyata asli buatan Indonesia ini sekarang sudah berganti kemasan jadi lebih bagus dari kemasan mini jar kini sudah berganti jadi tube.

Dulu saya taunya hanya pelembab saja tapi sekarang Gizi punya produk andalan diantaranya :
1.      Daily Natural Lightening Foam
2.      Daily Nutrition Cream
3.      Daily Nutrition Cream dengan SPF 18

Produk ini terbuat dari Bahan-bahan Alami (Herbal) jadi kita tidak perlu khawatir untuk mencobanya :
·         Rumput Laut – Kaya akan vitamin dan mineral, membantu menutrisi & Melembabkan kulit lebih lama, membantu meremajakan kulit.
·         Beras – Melindungi kulit dari bahaya buruk sinar UV.
·         Bligo – kandungannya dapat mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi peradangan akibat jerawat.
·         Kedelai – membantu mencegah dan mengurani efek penuaan dini seperti flek hitam di wajah.
·         Lidah Buaya – Membantu melembabkan kulit, menyejukan dan mencerahkan kulit.
·         Jeruk Nipis – Kandungan Flavanoid dan Vitamin C berfungsi sebagai oksidan alami yang baik untuk mencegah penuaan dini.
·         Pepaya – Membantu mengangkat sel kulit mati, meremajakan sel kulit dan baik untuk melembutkan dan mencerahkan kulit.

Senin, 08 Februari 2016

Perihal Membagi Waktu

Niat kalau ga di sertai dengan usaha memang ga memuaskan hasilnya. Berniat membuat blog lebih berwarna minimal dalam seminggu ada beberapa postingan tentang kehidupan yang fana ini tapi semua tidak terlaksana, lebay lah saya.

Semua tentang pembagian waktu!

Punya bayi yang sudah mulai aktif bikin saya agak kewalahan di rumah apalagi sudah mulai mpasi beruntung ada alat ajaib yang namanya Slow Cooker. Walaupun tinggal sama mama tapi semua keperluan K! saya yang atur dari dia bangun sampai tidur kembali. Cape jangan di tanya sampai kadang saya mau ngapa-ngapain juga sambil gendong K! tapi itulah seninya menpunyai anak dan juga mengurus keperluan rumah tangga.

Status saat ini?

Saya masih Ibu Rumah Tangga yang Status Karyawannya lagi di gantung sama bos, Kenapa? Masih inget kan kalau saya dapat cuti melahirkan seumuran ASI Eksclusive 6 bulan, seharusnya Januari kemarin saya sudah kembali menduduki meja kantor dan berkutat lagi dengan pekerjaan yang ada namun saat sudah siap dengan rencana gimana K! dan segala keperluannya sampai saya trial kalau ditinggal seharian ternyata bos bilang "Nanti aja masuk kerjanya saya kabarin lagi." antara sedih dan bahagia, sedih karena ga dapet gaji lagi tapi katanya rejeki bisa datang dari mana aja kan dan bahagia karena masih bisa melihat tumbuh kembang K! tiap hari.

Gimana mengatur waktu jadi IRT?

03.00 iya saya bangun jam segini buat pumping status mama eping membuat saya harus rela tetap bangan dini hari demi tetep ngasih asi. Pumping sambil duduk senderan bahkan kadang sambil tidur.

04.00 Nyiapin mpasi biasanya bahan-bahan sudah saya potongin dari malem jadi saya tinggal masukin semua ke slow cooker terus puter. Sambil ngalirin air ke Mesin cuci & nungguin subuh.

05.00 Subuhan, sementara mesin cuci muter saya beberes termasuk nyapu & ngepel sampai sering di sapa yang abis subuhan di masjid rajin banget jam segini udah beberes.

06.00 Nganterin suami ke depan komplek, karena motor cuma satu sekarang jadi saya ngojekin suami tiap pagi bonus pulangnya bisa beli kue-kue buat sarapan dan 3hari sekali ke pasar belanja.

07.00 Mandiin K!. Biasanya kalau abis mandi dia tidur saya ikut tidur. Pokoknya kapan aja K! tidur saya suka ikut tidur colongan. Lainnya jemurin baju yang sudah selesai digilas mesin cuci.

08.00 Lalalala K! Sarapan.

09.00 - 11.00 Mandi, Sarapan, Pumping, ngedapur kalau lagi mood, main sama K!

K! kalau saya hilang dari padangan dia suka heboh padahal saya ga kemana-mana jadilah di mana dia main saya ada di sebelahnya antara santai nonton tv, baca buku, BW, atau lainnya. Satu lagi K! kalau siang tidurnya sebentar jadi mau ngerjain apa-apa suka takut K! bangun jadi terbengkalai deh.

12.00 K! makan siang, di sela-sela sarapan sama makan siang saya kasih snack entah biskuit / buah.

13.00 - 15.00 ISHOMA. Pumping, nemenin anak main sambil ngawasin. Kalau ada setrikaan ya di sambi sekenanya.

16.00 K! makan sore & Mandi.

17.00 Ngajak K! jalan-jalan keliling ni anak kalau sore ga keluar rumah pasti nagih padahal cuma main ke lapangan RW aja atau sekedar muter.

18.00 Nina Bobo.

19.00 Jemput Papa K! Sebelum jemput pumping dulu.

20.00 Dinner sama Papa K!

21.00 Beresin dapur & nyiapin bahan mpasi untuk besok.

22.00 Pumping.

23.00 Tedur!

dan berulang keesokan harinya.

Kadang suka merasa banyak waktu yang terbuang yang seharusya bisa di lakukan untuk hal produktif sambil jagain anak tapi apa daya kalau lagi lelah saya lebih memilih gelosoran depan tv merenggangkan otak dan otot. Kemudian ada pertanyaan? kapan adenya K! jeng-jeng saya sih merencanakan 2-3 tahun lagi tapi ya serejekinya. Lah wong satu aja saya kedodoran gimana dua. 

buat mamah-mamah muda lainnya gimana kalian mengatur waktu, boleh di share?

Jumat, 05 Februari 2016

Penggantian Kartu keluarga dan KTP Elektonik Kota Bekasi

Mengingat postingan saya yang ini dan ini kali ini saya tidak mau terjebak untuk yang kedua kalinya ya dong keledai aja ga mau jatuh ke lubang yang sama untuk ke dua kalinya.

Di sela masih cuti melahirkan yang cukup panjang (jangan ngiri yah saya dapet cuti hamil 6 bulan lamanya) selain mengurus si kecil saya kadang iseng beberes apa aja juga di beresin. Kebetulan nih beberapa waktu yang lalu ada edaran dari kelurahan tempat saya tinggal untukyang belum memperbaharui KTP segera bisa di perbaharui dengan KTP-Elektronik (KTP-El) yang sekarang berlaku seumur hidup.

Kalau saya sih sudah KTP-El sssttt tapi di statusnya masih belum kawin ahay itu sih alibi ga mau di ganti biar status single terus. Sementara KTP suami sejak pindah kesini masih edisi lama. Iseng-iseng ngobrol sama suami eh yuk kalau kita senggang mampir ke Dinas Kependudukan buat tanya-tanya. Nah kemarin setelah dari Samsat saya & suami mampir lah ke Dukcapil. 

Selain mau mengganti KTP saya juga mau memperbaharui Kartu Keluarga. Karena saat pengurusan Akte Kelahiran Kevia sudah dari tempat saya melahirkan jadi KKnya belum di tambah nama anak.

Di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kami dapat informasi lengkap mengenai apa saja yang perlu dilengkapi untuk proses penggantian dokumen diatas.

Kamis, 04 Februari 2016

Cara memblokir kendaraan yang sudah di jual di Samsat Kota Bekasi

Ceritanya tahun 2013 lalu adik ipar saya beli motor karena domisili dia masih luar kota untuk mempermudah pengurusan pengajuan di atas namakan saya kebetulan proses lebih mudah karena bank tempat saya kerja kerjasama dengan leasingnya.

Nah di tahun 2014 karena satu dan lain hal akhirnya motor tersebut di jual ke teman saya dan di tahun yang sama saya mau ambil satu motor lagi untuk keperluan akomodasi saya karena motor di rumah sudah terlewat jadul. Karena tidak mau kena pajak progresif mengurungkan diri untuk pakai nama saya. Waktu berlalu sempat ngobrol sama temen yang kerja di biro jasa menurut dia kendaraan yang sudah di jual bisa kok di blokir jadi kalau kita tidak mau kena pajak progresif.

Pajak progresif adalah pajak yang dikenakan bila kita memiliki kendaraan lebih dari satu baik roda dua ataupun roda empat.

Nah kebetulan kemarin pas banget saya harus ke samsat untuk bayar pajak kendaraan di rumah, mengingat motor yang di jual masih atas nama saya jadi sekalian saya mengurus blokir kendaraan tersebut.

Berikut syarat-syaratnya :
  1. KTP Pemilik
  2. Mengisi formulis surat pernyataan pemeblokiran
  3. Jika yang memblokir bukan pemilik wajib membawa surat kuasa dan ktp pemilik
  4. Materai 6000
Syarat ini berlaku di Samsat Kota Bekasi tapi saya rasa syarat begini umum sepertinya.
Prosesnya sangat mudah :
  1.  Ambil formulir fi lantai 1 Loket pengecekan Pajak Progresif
  2. Setelah diisi kembali ke loket tersebut untuk pengecekan apakah masih ada tunggakan pajak yang belum selesai.
  3. Dari situ kita akan dapat semacam print out bukti
  4. Langsung ke Lantai 3 di Loket Central Komputer serahkan Formulir yang sudah di isi 
  5. Kalau antrian sedang tidak ramai tidak sampai 5 menit kita sudah di panggil kembali dan di berikan tanda bukti bahwa No. Polisi kendaran kita sudah di Blokir.
  6. Selesai
Jadi mudahkan mengurusnya simple dan praktis. 

Minggu, 17 Januari 2016

See you soon Si Ijo

Setelah semingguan off dari blog.

Mari update lagi, Kali ini saya mau ceritaan tentang si kecintaan si ijo jupi. Siapakah dia?

Ini adalah Motor Jupiter punya suami yang sudah beberapa tahun kebelakang nemenin suami mengarungi Jakarta Dan tentunya nemenin kami berjuang sampai saat ini (halah lebay banget). Konon ceritanya motor ini adalah kenang-kenangan dari alm. Ibu mertua saya untuk suami biar gampang kemana-mana kalau di Jakarta.

Banyak sejarah?

Motor ini yang nemenin kita pp kebayoran lama - bendungan hilir tiap pagi kadang juga nemenin kita pp Jakarta - bekasi. Dia juga yang nemenin saya kemana-mana nyetir motor sendiri sampai saya hamil 7bulan. Dia pula yang tahu perjalanan ngedate kami jaman pacaran sampai yang anter kami survey gedung plus test food atau fitting.

Karena satu dan lain hal akhirnya si ijo mesti dikirim balik ke asalnya huhu sedih pasti walaupum setahun ini kehadirannya di bantu sama si merah.

See you soon ya si ijo, nanti kalau kami pulang ke gombong kita jalan-jalan lagi disana.

Jumat, 08 Januari 2016

Tips Melancarkan Produksi ASI ala Nuke

Kebanggan Ibu menyusui adalah ketika melihat kulkas penuh dengan isi ASIP. Ya mau ibu kerja mau ibu rumah tangga pasti ada sesi pumping untuk stok asip bayinya. Apalagi buat saya yang akhirnya harus memilih untuk jadi Mama Eping, pumping itu jadi hal wajib dilakukan dan tidak boleh absen kalau memang mau produksi ASI tetap lancar

Saya mulai Full Eping sejak K! berusia 3bulan namun untuk pumping sudah saya lakukan sejak minggu-minggu pertama dan mulai rutin dilakukan sebulan pertama mengingat saat itu seharusnya saya kembali bekerja di usia K! 2,5 tapi ternyata saya di berikan kesempatan untuk maternity leave lebih panjang oleh atasan saya. Dan saya yakin juga pasti busui paling bangga kalau posting stok asipnya di social media. Buat saya pamer foto freezer yang penuh dengan asi itu bukan untuk mengintimidasi busui lainnya tapi lebih untuk memberikan semangat selama kita rajin kita pasti bisa punya ratusan botol asip.

Kemudian, banyak yang tanya ke saya. Pumpingnya kapan? Pakai booster apa? Pakai breastpump apa? Kalau masih menyusui langsung gimana manajemen pumpingnya? termasuk soal manajeman asip. Kalau manajemen asip itu percayalah makin lama kita lakukan makin hafal kapan asip itu harus masuk kulkas, keluar kulkas, digunakan kapan dll.

Terus stok asip saya berapa? pernah sampai angka 300 kantong. WOW amazing ya, saya sendiri ga percaya kalau bisa menghasilkan sebanyak itu.

Gimana bisa mencapai sebanyak itu? ini tips dari pengalaman saya.

Menurut saya tidak ada istilah asi kurang, produksi asi itu menyesuaikan kebutuhan si bayi makin sering di konsumsi makin deras lho itu asi. Gimana dengan Mama EPing kami pumping mengikuti pola bayi menyusui tiap 2-3jam sekali dengan lama pumping 30menit (kalau saya). Sekarang saya banyak absennya jadi sering nombok stok di freezer. Sebelumnya luber sampai bisa stok. Walau EPing saya selalu berusaha memberikan asip  fresh untuk K!.

Buat ibu yang masih menyusui langsung? Pengalaman saya waktu masih menyusui langsung biasa saya pumping 1jam setelah menyusui.

Asi Booster? saya selalu menjawab dengan Green Tea latte, matabak manis, jus buah, Online Shop. Udah itu aja saya ga pakai booster macem-macem.

Breastpump? Saya pakai manual Crown dan elektrik Unimom Allegro. Buat yang punya budget lebih boleh beli yang double pump karena lebih praktis dan hemat waktu juga. Untuk yang mobile sekarang lagi hits yang namaya freemie jadi bisa pumping dimana saja dan kapan saja.

Selebihnya makan teratur dan bergizi.

Dari semua itu yang terpenting adalah berpikir positif selama kita bisa melakukannya percaya deh asi kita buat si bayi pasti cukup bahkan berlimpah.

Selamat Menyusui.
Selamat Pumping.

Kamis, 07 Januari 2016

Memulai MP-ASI

Setelah beberapa waktu lalu saya mempersiapkan alat tempur untuk mpasi sekarang saatnya berkutat dengan menu mpasi. Jika dihitung dari hari lahirnya K! 180harinya jatuh di tanggal 11 Januari dan tepat 6 Bulan di 15 Januari, mengingat beberapa saran teman dan saran teman yang juga ahli medis gapapa kok mpasi segera karena berat badan K! yang naiknya minimalis sekali. Akhirnya saya putuskan untuk memberikan mpasi K! 5 Januari saat usianya 5 Bulan 3 Minggu.

Sudah di konsultasikan ke ahlinya?
Terakhir saya ke Dokter Spesialis Anak (DSA) pas usia K! 3Minggu selebihnya saya vaksin, dll di Posyandu dekat rumah ortu karena memang kami masih numpang di rumah ortu. Bukan tidak sayang sama anak tapi perbedaan pola asuh kami (saya &suami) membuat kami galau, rungsing, malah tar jadi stress akhirnya daripada durhaka nurut aja apa kata ortu., walau bertentangan dengan hati.

Bicara soal pola asuh nanti saya tulis di postingan terpisah.

Menu mpasi pertama saya buatkan bubur beras merah dari tepung gasol di campur dengan asip. Pasti bilang saya ga kreatif, biarin deh namanya juga awal sah-sah aja kok. Ajaib dari sesendok tepung gasol di tambah 200ml air bisa jadi bubur untuk 3x makan, ssttt jangan ditiru contoh emak yang jarang masak ini. 

Nyuapin anak untuk pertama kali itu deg-degan takut dia nyembur, nolak atau ga doyan ternyata pas disuapin anaknya senang hati lahap makannya dan tersisa hanya sedikit. Wah pastinya mama senang dong ya berharap akan selalu seperti ini anak makan lahap sentosa. Diingetin temen yang sudah mpasi duluan kasih makan anak juga ada triknya biar makannya juga lahap. Kebetulan K! saya suapin setelah bangun tidur pas lagi laper jadi doyan.

Setelah ini PR saya ngatur menu deh, karena sudah komitmen untuk memberikan mpasi masakan sendiri jadi saya yang tak pernak mendapur ini akan belajar memasak untuk anak, semoga lancar selalu ya nak mamamnya.

Selasa, 05 Januari 2016

Fun Blogging 8 : Dari Hobi Menjadi Profesi


Mengenal dunia Blogger sejak masa kuliah tahun 2007 saat itu blog hanya sebuah media yang saya gunakan untuk latihan menulis dan curhat maklum sejak SD saya sudah suka menulis diary yang isinya kegiatan sehari-hari. Saat itu saya tidak berfikir untuk menjadikan Blog sebagai media komersial yang bisa menghasilkan materi. Seiring berjalannya waktu kini Blogger tak lagi hanya sebuah Diary untuk curhat semata tapi digunakan untuk media promosi maupun ulasan dari sebuah produk atau acara tertentu bahkan sebuah pekerjaan tetap.

Nah, saya yang sudah lama off dari dunia per-blogger-an mulai kembali tertarik untuk menata blog pribadi saya jadi blog profesional, cita-cita untuk bekerja di rumah saja membuat saya ingin serius menulis blog. Untuk melancarkan niatan saya ini mulailah saya mengikut berbagai komunitas blogger.

Tanggal 19 Desember 2015 yang lalu saya berkesempatan mengikuti Kegiatan Fun Blogging 8 Komunitas yang di prakarsai oleh Mba Shintaries, Mba Haya Aliya Zaki, dan Mba Ani Berta ini mengajak kita untuk memperdalam lagi Bagaimana sih nge-Blog yang baik dan benar? Acara yang diselenggarakan di Gratia Centre Jl. Ciputat Raya No. 62 Pondok Pinang Jakarta ini Mengangkat Tema “Dari Hobi Menjadi Profesi” pas banget siapa tahu saya juga bisa berkesempatan menjadi Blogger Profesional setelah ikut kegiatan ini.

Terbagi dalam 3 sesi yaitu Writing Great Content, Advancing Your Blog Platform, How To Monetize Your Blog Through Branding. 

ASIX dengan Exclusive Pumping

Seperti di postingan saya sebelumnya.

Fuih (Ngelap tetesan Keringat).
Bisa memberikan ASIX dengan perjuangan Eping itu berat man, elo-elo-elo semua yang udah mencela mama eping dengan segala cercaan yang bikin kuping panas sini toyor dulu satu-satu.

Seperti di postingan saya ini bahwa proses menyusui yang super drama sampai saya berhasil menyusui dan harus kembali kerja. Sudah membaca bahwa pemberian asip tidak dianjurkan menggunakan media botol dot karena berpotensi bingung puting walau tidak semua bayi mengalami hal ini tapi sepertinya lebih baik mencegah daripada mengobati. Saat saya harus kembali bekerja K! saya titipkan sama eyangnya, di sinilah semua itu di mulai. Si eyang tidak mau kerepotan kalau harus memberikan asip dengan media selain dot seperti Cup Feeder, di suapin, pipet, dll. Menurut si eyang ga ada yang namanya bingung puting bayi pasti bisa menyusu langsung atau dari dot. Menghidari debat sama ibu saya ya saya sambil bismilah semoga K! tidak bingung puting.

Setelah di coba K! masih mau ya menyusui langsung sama saya dan minum asip pakai dot sampai 1,2,3,4,5........... Suatu hari dia menolak payudara saya makin dipaksa makin menolak dan makin histeris. Jangan ditanya rasanya seperti apa di tolak sama anak lebih sakit cin, asli lebih sakit dari patah hati putus cinta atau lebih sakit dari bertahun-tahun pacaran tapi di tinggal merit sama orang lain #eh (udah sekian). 

Kemudian saya kembali mencari info tentang bingung puting dan cara mengobatinya. Namanya relaktasi atau proses menyusui kembali caranya dengan skin to skin, mengganti media dot dengan media lain dan tetap berusaha memberikan payudara ke bayi walau dia menolak. Penuh drama lagi apalagi saya kurang dukungan dari ibu saya beliau selalu bilang "nanti juga kalau sudah besar tahu mana dot mana nenen ibunya". Ibu saya tetap keberatan jika harus pakai media lain selain dot. Saya sudah berusaha konsultasi ke ahlinya ke klinik laktasi berbicara dengan konselor laktasi tapi apa daya kalau orang yang sehari-hari bersama kita aja ga mendukung.

Setiap mencoba menyusui setiap itu pula K! mengangis dan setiap itu pula saya harus rela mendengar ibu saya yang ga tahan dengan tangisan bayi "Anak jangan di bikin nangis" Siapa yang mau bikin anak nangis, padahal menurut ahlinya proses relaktasi tidak akan begitu lama jika sekitar kita mau sabar.

Hasilnya semua usaha untuk relaktasi gagal...
Menghidari stress dan menghidari berdebat kusir dengan ibu saya akhirnya saya harus ikhlas memilih jalan Eping demi tetap memberikan asix ke K! apapun caranya yang penting K! tetap dapat haknya untuk asix. Dari dunia luar banyak sekali celaan ke saya awalnya sakit tapi semakin hari semakin saya anggap semua angin lalu mereka mencela karena mereka ga tau rasanya. Tiap 2-3 jam saya perah asip untuk K!. Besyukur dengan menghidari stress yang berlebihan saya berhasil membuktikan walau Eping hasil asip saya berlimpah sampai kulkas saya tidak muat lagi. K! tetap tumbuh menjadi anak yang pintar. 

Pernah di titik jenuh rindu menyusui langsung lagi bosan harus memompa, jika ibu lain sibuk bonding sama bayinya saya kadang harus sibuk bonding dengan breastpump. Saya sempat mengangis karena merasa gagal untuk menyusui, support tak henti dari suami dan beruntung karena saya tidak sendiri banyak juga ibu di luar sana yang harus Eping. Saya join di Grup Eping sharing berbagai hal tentang Eping dan perbayian, Terima Kasih ya Buibu semua yang saling support.

Sampai saat ini masih terus berusaha dan berdoa semoga ada keajaiban agar K! mau menyusui langsung kembali kalaupun tidak semoga saya tetap bisa kasih asi ke K! walau dengan jalur Eping.

Amin.
Semangat Menyusui.
Semangat Eping.