Kamis, 11 Oktober 2018

Lepas IUD ternyata tidak sakit

Baru pasang kok sudah di lepas?

Nah inilah lanjutan dari balada Pasang IUD saya kemarin. Setelah satu minggu pemasangan kan di anjurkan untuk kontrol USG ke Dokter Kandungan di hari yang saya rencanakan ternyata Dokter Kandungan saya sedang tidak praktek jadi saya tunda kontol sampai beliau ada karena saya malas juga cari dokter lain lagi walau hanya sekedar kontrol. Setelah pemasangan kemarin saya tidak ada kendala sedikit nyeri aja beberapa kali diperut bagian bawah serta sempat tiga hari ada flek setelah itu nyaman-nyaman saja di suami juga saya tanya tidak ada keluhan.

Selasa, 2 Oktober 2018
Datanglah saya ke Dokter walau tadinya sempat mager karena sudah malam, ah belum malem banget sih dokternya praktek juga setelah magrib. Sampai sana sudah antrian No. 11 waw banyak ya biasa datang jam segini belum antrian puluhan lho kemudian saya ingat pak dokter sejak hari jumat tidak praktek jadi mungkin pasiennya kesini hari ini semua. Dua jam menunggu bolak balik ruang tunggu di kelilingi pasangan pasien dengan muka berbinar-binar mengelus-elus perut karena tidak sabar mau liat sang calon anak. Ya saya sudah pernah ngalamin kok gimana senengnya ke dokter kandungan buat USG, kali ini saya kesini sendiri no problemo lah karena suami mesti jaga anak-anak mau di bawa mukanya sudah muka bantal semua.

Tibalan nomor giliran saya.
Suster : sendirian aja bu? (sambil mempersilahkan saya masuk)

Dr : Gimana Bu, Hamil lagi?

Me : Waduh jangan dok kalau saya hamil lagi bisa jadi malin kundang saya. (baca : dikutuk jadi batu)

Dr : Pasang IUDnya bukan sama saya ya?

Me : Sama bidannya dokter dok semingguan lalu.

jeng jeng USG kemudian

Dr : Haidnya sakit bu?

Me : Enggak dok

Dr : Banyak ga?

Me : Saya baru haid 3 bulan ini dok, yang terakhir bulan ini sih dok banyak sekali

Dr : Iya nih ada miom kecil, IUDnya jadi ga pada tempatnya jadi kurang efektif ini bu kalau masih dipakai. Saran saya ibu lebih baik pakai KB Hormonal seperti suntik progesteron 3bulanan atau kalau memang mau pakai yang jangka panjang bisa pakai IUD tapi yang IUD hormonal.

Me : Masih bingung, keder, kaget, spechless...
Keluar dari ruangan dokternya asli saya blank, beneran blank. Salah saya juga sih sudah satu tahunan saya tidak cek onderdil dalam saya karena selama ini nyaris tidak pernah ada keluhan sama sekali. Seawam pengetahuan saya miom itu tidak berbahaya memelukan pengangkatan kalau memang kondisinya sudah mengkhawatirkan misalnya sampai timbul nyeri atau pendarahan hebat saat mentruasi.  Ada juga yang hilang dengan sendirinya.

Baik netijen budiman selengkapnya soal miom bisa di cari sendiri di google ya.

Saya sempat tanya apakah perlu diangkat, menurut dokter sih tidak kita observasi aja. Anjuran KB yang beliau sarankan suntik 3 bulan progesteron untuk mengendalikan hormon supaya mentruasi saya tidak berlebihan karena jika berlebihan saya bisa anemia. Atau jika menginginkan kontrasepsi jangka panjang ya pakai IUD Hormonal untuk 5 tahun yang harganya 3.6 juta rupiah saudara-saudara. Bisa tebak kan bagaimana expresi saya mendengar harganya, uang belanja rumah tangga gw buat sebulan cuy, abis itu gw makan nasi sama garem deh. Mantab. Ya gusti jadi perempuan ada aja ya.

Sabtu, 6 Oktober 2018
Setelah saya kontol sampai hari ini saya kembali flek dan agak banyak lagi. Saya kembali lagi ke Klinik untuk lepas IUD lagi-lagi dengan segala nyali yang ada saya memilih hari ini supaya ketemunya sama bidan yang masang IUD saya kemarin. Curhatlah saya gimana kemarin kontrol sampai komplit. Bidan menjelaskan juga tidak apa-apa bu sambil di observasi saja dulu mudah-mudahan gapapa hanya karena hormon yang tidak seimbang aja. Dan tidak sampai 5 menit lepasnya, ga kerasa apa-apa juga kok ya sesimple itu padahal bayanginnya bakalan di obok-obok, karena kemarin benang IUDnya masih di sisain jadi mudah melepasnya. Mau tidak mau saya yang menghindari KB hormonal kareana takut badan jadi malah melebar ke samping akhirnya harus pakai hormonal juga demi menjaga keseimbangan mentruasi.

TIPS buat wanita-wanita di luar sana baik yang sudah menikah atau belum apalagi yang sudah aktif berhungan sex dan sudah pernah melahirkan. Rajin-rajinlah cek up ke dokter kandungan tidak hanya saat sedang hamil saja ya minimal 1 tahun sekali untuk memastikan bahwa organ reproduksi kita aman sentosa. 

salam.

PS. paling ga saya ngerasain pasang IUd walau hanya 2minggu.
ada yang punya pengalaman Miom? atau KB hormonal?
boleh share di komen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar