Selasa, 01 November 2016

Adik Untuk Kevia

Akhirnya saya menulis kisah ini,

Berita yang sudah 6bulan lebih saya, suami dan sahabat saya sembunyikan. Kabar yang seharusnya membuat semua orang bahagia pastinya penuh doa dan harapan tapi buat kami lebih baik kabar ini kami simpan baik-baik sampai tiba saatnya semua orang tahu. Kalau bole saja saya tidak sampaikan sekarang tapi tahun depan saat menjelang due date.

Alhamdullilah,
Kami akan di karuniai, dititipkan kembali anak kedua kami yang Insya Allah lahir awal tahun 2017 mendatang.

...

Saya mengetahui kalau saya hamil lagi akhir mei 2016 yang lalu. Sejujurnya kami agak syok antara kaget tapi juga senang. Sejak lahir kevia juli 2015 saya memang belum memutuskan untuk KB sepengetahuan saya dengan asi exclusive persentase untuk hamil lagi kecil, di tambah mentruasi yang belum juga hadir, satu lagi saat itu kami masih tinggal bersama ortu yang tidak memungkinkan untuk berhubungan intim, dilanjut saya mau pasang iud kok maju mundur padahal katanya sih tidak sakit. Desember  2015 mentruasi kembali hadir menurut dokter kalo sudah haid lagi akan berputar lagi siklus kesuburan dan memungkinkan untuk hamil. Sejak itu antisipasi kami menggunakan kondom dan kalender masa subur.

Manusia berencana Tuhan yang menentukan.
Apapun antisipasinya kalau Tuhan sudah kasih ya dikasih. Ketika tahu hamil lagi orang luar pertama yang saya kasih tahu sahabat saya icha, dia tertawa sambil bilang dengan kata-kata yang cukup makjleb menurut saya "disyukuri berarti Allah percaya lo dikasih titipan lagi inget di luar sana ada banyak jutaan wanita yang rela mengorbankan apapun puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa hamil"

Sejak itu saya bikin perjanjian kalau hanya kami yang tahu soal ini (saya, suami, dan icha).

Saya ingat terakhir kami bertemu saya bilang ke icha "siapa tau tar lo hamil trus gw hamil lagi yang kedua jadi kita hamil bersama" ucapan saya dikabulkan karena saat ini usia kehamilan kami hanya beda sebulan. Dulu saya juga punya keinginan kelak saat usia 30 mudah-mudahan sudah dikaruniai dua anak, cukup. Lagi-lagi ucapan memang doa.

...

Keluarga besar.
Orang tua kami baru tahu seminggu yang lalu, saya memutuskan untuk tidak memberi tahu terutama ibu saya karena beliau keberatan kalau saya punya anak terlalu dekat dengan berbagai alasan. Demi mengurangi stress selama ini kabar ini saya simpan rapat-rapat. Maaf ya ma, bukan tidak menghormati tapi kami punya keputusan kami sendiri, saya tahu punya anak itu repot menguras tenaga dan materi tapi kami yakin kami bisa melewatinya. Kami hanya minta doa semoga semua berjalan lancar. Kami pun masih belajar untuk menjadi orang tua yang bijaksana.

...

Sejak itu intensitas saya buat gembar-gembor di social media pun saya kurangi. Sejauh ini berjalan semua baik, sehat, walau tenaga cukup banyak terkuras karena sedang hamil sambil mengasuh kevia yang usianya juga belum genap 2th. Saya mencoba menikmati hari demi hari. Kalau bosan di rumah saya suka ajak kevia jalan-jalan keluar rumah, kalau ini jangan ditanya rasanya hamil plus gendong anak pulang lagi kerumah bisa pegel semua badan tapi setidaknya pikiran segar kembali. Saya tidak mau kembali di landa stress seperti pasca kelahiran kevia.

...

27minggu.
Berjalan 27minggu, yang komentar kebobolan coba pikirkan lagi tidak ada istilah kebobolan. Yang punya kuasa bikin anak siapa? Allah, yang maha mengetahui kapan kita siap atau tidak. Yang lebih mengerti apa yang lebih kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan.

Semua sudah diatur olehnya, kami hanya bisa berdoa semoga semua berjalan sebagaimana mestinya. Amin.

2 komentar:

  1. Sehat-sehat ya Mama Nuke 😘 smg lancar terus hamilnya..diberikan kekuatan oleh Allah SWT..hugs

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi ya bubu sena, ayo bubu sena kalo sena gedean nambah lagi satu biar rame hehehe

      Hapus