Rabu, 18 Desember 2013

Pekerjaan dan Hijab

Pengen cerita sedikit...
Ternyata ga cuma polwan aja yah yang galau dengan seragam berhijab karena beberapa kantor swasta di Jakarta ini juga masih ada lho yang memberlakukan peraturan belum boleh memakai hijab untuk karyawannya.

Singkat cerita setelah saya resmi keluar dari pekerjaan lama saya
Nyobalah saya cari pekerjaan baru, beberapa nasabah malah langsung merespons dengan memberikan banyak referensi untuk melamar ke beberapa perusahaan baik yang bergerak sama di perbankan juga atau yang benar-benar baru sekali, artinya saya belum pernah coba bidang tersebut.
Beberapa akhirnya ada panggilan untuk interview, setelah datang jeng-Jeng ngobrol ini itu dengan penginterview dan beliau bilang bahwa untuk pengalaman kamu baik tapi sayang sekali perusahaan kami belum memperbolehkan karyawannya memakai hijab dan rasanya kurang etis juga kalau harus melepas hijab hanya untuk pekerjaan.
Tiga kali terjadi di perusahaan yang berbeda.

Saya anggap mungkin belum rezeki untuk bergabung di kantor tersebut.
Mengapa masih ada yah peraturan seperti itu yah.
Untuk ukuran saya yang pakai hijab juga masih dalam pembelajaran
Hijab ga membuat kita makin jelek kok atau menjadikan halangan untuk bekerja toh banyak juga wanita yang kariernya cemerlang dengan hijab.
Tapi yah itu semua kembali ke diri masing-masing
Kembali sebuah peraturan suatu perusahaan tetaplah peraturan yang harus di jalani.
Kan rezeki bisa datang dimana saja dan kapan saja.

2 komentar:

  1. oalaah..masih ada yang begini ternyata yah ke..

    rezeki bukan cuma dari kantor yang nolak hijab,,huhhhh..insya allah kamu dapet yang lebih baik ke..

    BalasHapus
  2. Iya Put ternyata masih banyak perusahaan yang seperti itu, tapi yaweslah rezeki bisa dari mana saja datangnya.

    BalasHapus