Minggu, 31 Mei 2015

Kenapa lebih sering digigit nyamuk?

Siapa di sini yang musuhan sama nyamuk? *TUJUKTANGANSENDIRI*

Cuaca beberapa minggu ini yang panasnya luar biasa membuat si nyamuk yang udah lama ngumpet di sarangnya menunjukan keeksisannya. Ga di kost'an atau di rumah merajalela deh dia seakan balas dendam sama puasanya yang udah lama. Harap maklum saya masih pakai ac manual alias kipas angin makanya si nyamuk masih bebas gerilya di kamar *lagi ngajuin proposal buat pasang AC karena bentar lagi akan ada bayi*.

Tapi entah kenapa dari 4 orang yang berada di rumah pastilah saya yang paling banyak punya tato bintik merah hasil serbuan si nyamuk dan kalau udah ada serbuan yang lain mah masih bisa bobo nyenyak saya doang yang semaleman bakal kesiksa ga bisa tidur, sangking ganasnya pakai produk anti nyamuk apapun plus sayanya pakai lotion anti nyamuk yang udah hits juga ga mempan. 

Belakangan saya penasaran deh tuh kenapa si nyamuk cuma seneng sama saya, hhhhmmm darah gw manis kali yah. Alhasil saya googling deh tuh kenapa lebih sering di gigit nyamuk di mbah google. Ketemu deh jawabannya dan ternyata nyamuk gigit juga pilih-pilih mangsa *mungkin semacam pilih menu beliaunya*

ini beberapa penyebab yang saya ambil dari mbah google :

Faktor Genetik
Berdasarkan faktor genetik, memang ada warisan yang diturunkan orang tua kepada setiap orang yang memang membuat seseorang berbakat untuk dikejar nyamuk. Karena pada gen-gen tertentu memang dapat membuat seseorang menjadi sasaran nyamuk. Dan hal inilah yang menyebabkan mengapa ada orang yang sering mengeluh karena ulah nyamuk dan ada pula yang tidak.

Disebabkan Tingginya Kadar Kolesterol
Berdasarkan pernyataan seorang profesor bernama Jerry Butler, PhD dari Universitas Florida mengatakan bahwa seseorang dengan konsentrasi kolesterol tinggi dalam tubuhnya dapat menarik perhatian nyamuk. Mengapa demikian? Karena kolesterol tersebut menjadi alarm yang memanggil nyamuk untuk hinggap dan menghisap darah orang tersebut.

Karena Kandungan Asam pada Tubuh
Perlu Anda tahu bahwa nyamuk akan lebih suka pada orang yang memiliki produksi asam berlebih pada tubuh. Seperti contohnya yakni asam urat dan asam laktat. Substantsi tersebut yakni seolah-olah mengeluarkan aroma tertentu dari tubuh, yang mana dapat mengundang nyamuk untuk hinggap di kulit kemudian menghisap darah dari tubuh seseorang. Dan hal ini tentu saja tidak berlaku pada orang-orang yang tidak memiliki prosuksi asam berlebihan pada tubuh.

Golongan Darah
Scienceline juga mengatakan bahwa seseorang yang memiliki golongan darah O maka  cenderung lebih sering digigit nyamuk dari pada orang yang memiliki golongan darah lainnya. Karena berdasarkan penelitian, golongan darah O memiliki aroma tubuh khusus yang mana lebih disukai para nyamuk.

Produksi Gas Karbondioksida Berlebih
Satu lagi yang akan menjadi incaran para nyamuk yakni seseorang yang mengeluarkan gas karbondioksida lebih banyak dari tubuhnya.  Dan pada umumnya orang-orang yang mengeluarkan karbondioksida lebih banyak yakni orang yang sudah dewasa dan juga seorang wanita yang sedang hamil.

Nah di sini ada ga sih yang ngalamin kaya saya?

1 komentar: