Kamis, 02 Januari 2014

Jakarta Night Festival "JNF" (the first and the last)

Ini dia ceritaaan ngapain aja tahun baruan kemarin.
Jadi 2013 to 2014 kita memilih merayakan tahun baruan sendiri-sendiri karena suami ada tugas negara, gapapa rejeki tahun baru. Mumpung masih bisa tahun baruan yang agak extreem juga.

Jakarta udah dua tahun ini sejak ganti gubenur Jokowi mengadakan yang namanya Jakarta Night Festival (JNF). JNF ini semacam Car Free Day cuma diadain di malam pergantian tahun kawasan seputaran sudirman-thamrin ditutup buat panggung hiburan dan aneka acara lainnya termasuk banyak segala macam jajanan dari pedagang kaki lima. Kalau tahun lalu wilayan yang ditutup mulai dari senayan sampai monas, tahun ini hanya dari bendungan hilir sampai monas.

Nah tahun ini gw dan teman-teman memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru kemarin ke JNF ini. Perjalanan dimulai dari jam9 dari kawasan bendungan hilir. Mau tau gimana ramainya, wihh entah ada beribu orang tumpah ruah dijalan ini, segala pegadang kaki lima dengan berbagai jajanan makanan minuman dan yang pasti penjual terompet dan kembang api. Ini beneran pemandangan yang tahun lalu cuma gw liat cuma dari layar televisi, berbagai macam orang dari yang kece sampai yang dekil ada semua. Hujan yang turun beberapa jam sebelumnya pun ga mengurai pengunjung.
Gw sendiri biasa olahraga di kawasan ini tiap minggu pagi tapi malam itu buat jalan dari bendungan hilir sampe hundaran hotel indonesia itu cape banget.

Ada 16 panggung hiburan yang di bangun dari sudirman-monas, dengan banyak tenda-tenda jajanan disekitarnya dan sempet icip-icip jajan juga.
Kita sempet terjebak di depan panggung di depan gedung UOB karena ada panggung yang sumpah itu penontonnya crowded banget. Dan perjalanan berakhir di depan hotel mandarin pas pemandangan video maping, karena mau jalan kedepan juga udah ga ada space buat jalan sangking banyaknya orang.

Kembang api sudah dimulai sejak pukul 23.00 WIB bertepatan dengan pukul 00.00WITA.
Dan tepat pukul 00.00 WIB 2013 berganti ke 2014.
Rasanya berada dikerumunan orang dan nyala kembang api yang begitu banyaknya itu pengap luar biasa, debu-debu dari sisa pembakaran kembang api biasa bikin sesak nafas (untung pake masker).

Setelah perhelatan kembang api selesai kita jalan lagi pulang. Jalannya udah kaya mahasiswa lagi ospek mesti pegangan satu sama lain kalo ga bisa kepisah rombongan/jatuh.

Ide pesta rakyat milik pakgub jokowi ini sebetulnya bagus sih. Namanya kekurangan setiap acara pasti ada kekurangannya dan sayangnya after party tahun baruan ini menyisakan banyak sekali sampah dan taman-taman ditengah sudirman-thamrin itu porak poranda. Padahal sudah disediakan tempat sampah di beberapa spot tapi kembali lagi kepada masyarakatnya mau sadar membuang sampah pada tempatnya atau ga.

Inilah keriuhan pesta malam tahun baru, maaf karena gambarnya agak under karena diambil dari kamera gadget tua hehehe...













Tidak ada komentar:

Posting Komentar