Rabu, 02 April 2014

#6 FromPantaiToPantai

30.03.2014

Cuaca bersahabat hari ini, matahari kelewat ceria banget sangking cerianya kita sampai keringetan terus. Pagi tadi kita ngejar waktu ke waduk sempor buat ngeburu sunrise sayang kesiangan, setelah dari sana kita buru-buru mandi mengganti hari kemarin ga jadi road from pantai to pantai. Ga lupa sarapan dulu jarak yang cukup jauh serta panas yang anyes bisa bikin kita pingsan kalo ga sarapan dari rumah (lagi-lagi jangan dibayangin 1jam disini sama jakarta yah). Kita punya waktu sampai jam1 siang ini karena jam2 ada pertemuan keluarga.

Tujuan ke pantai kali ini ga lagi memburu sunset tapi berburu ikan laut, udang dan KEPITING asli kepiting disini murah banget di banding di jakarta.

Ada beberapa objek wisata pantai di kebumen.
1. Pantai Suwuk
2. Pantai Petanahan
3. Pantai Lohgending
4. Pantai Ayah
5. Pantai Karang Bolong
6. Pantai Manganti/Menganti

Dari semua Objek Wisata Pantai di atas cuma Pantai Manganti aja yang belum kita datangi, kenapa? Tar diceritain.

Awal 2013 lalu, waktu saya untuk pertama kalinya berkunjung kesini udah pernah from pantai to pantai.

Dari Pantai Suwuk, pantai yang garis pantainya ga terlalu panjang ini di bangun mirip ancol (kata orang sini) banyak wahananya buat main-main anak kecil jaraknya lumayan jauh dari pusat kota. Dari suwuk ke Pantai Karang Bolong bisa dilalui nyebrang pakai perahu (jangan ditanya saya berani apa ga, ngeri takut ditengah-tengah perahunya mogok padahal jaraknya deket) di karang bolong asyik buat foto-foto. Dulu kita pengen punya foto prewed "travelling around kebumen" tapi keterbatasan waktu bikin ga jadi deh. Pantai Petanahan pun jaraknya cukup jauh disini masih lebih alami di banding di Suwuk waktu itu ga terlalu lama disini.

Pantai Lohgending ke Pantai Ayah.
Ini paling favorit saya, kedua pantai ini nyambung dan sama bisa nyebrang dan jalan-jalan pakai perahu nelayan (lagi-lagi saya takut nyebrang). Pantai Ayah lebih landai dari Suwuk, garis pantainya panjang (liat cover foto saya di Path, itu diambil dipantai ayah) dikelilingi tebing-tebing tinggi dan ada di salah satu sudut tebing rumah kecil yang konon menurut cerita itu tempat juru kunci pantai tersebut (pantai ini masih satu jalur dengan pantai selatan jawa, tau dong mitos nyi roro kidul).

Mitos ini yang bikin saya tadi pagi pas mau berangkat ganti baju, udah pakai baju hijau lupa kita mau ke pantai selatan dan disana kita ga boleh pakai warna hijau, percaya ga percaya mendingan menghindar.

Buat main air, foto, nungguin sunset disini itu indah banget, tapi buat saya namanya pantai dimana aja tetep indah.
Pantai ayah dengan garis pantai panjang kita bisa jalan menyusuri sambil bergandeng tangan, di lohgending ada jembatan panjang untuk foto bagus apalagi menjelang sore hari. Ada kolam renang sederhana untuk anak-anak, wahana untuk anak-anak dan warung-warung yang menjajakan makanan ringan, minuman, dan lain-lain

Kata suami dari sini kita bisa liat nusa kambangan, apa iya? Karena letaknya antara kebumen dan cilacap. Nah buat yang suka seafood disini surganya ada TPI (Tempat Penampungan Ikan) langsung dari neyalan yang melaut. Awal 2013 saya belanja kepiting super disini 1kg isinya 3ekor gede-gede namanya juga super tebak berapa 30rb, yah 30rb aja (kalap langsung borong buat di masak dirumah) begitupun ikan laut lainnya termasuk cumi dan udang. Sayangnya pas kesini kepiting supernya lagi kosong adanya rajungan, ikan, udang, cumi. Ga jadi deh pesta kepiting sepuasnya lagi, kalo di Jakarta 1 porsi kepiting saus padang aja harganya udah ratusan ribu, makannya juga ga nikmat, disini beli masak dirumah bisa buat satu keluarga sampai kekenyangan.

Di tepi jalan menuju pantai pun kita di manjakan dengan petani semangka, dijualnya per buah ga per kilo dan kemarin dapet semangka segede gaban beli cuma 25rb bonus semangka inul. Kalau udah di tukang buah tuh semangka bisa 60-70rb.

Untuk mencapai beberapa pantai disini memang penuh perjuangan. Dan lebih enak rombongan, ada jalur biasa dan ada jalur extrem. Jalur extrem itu kita harus melewati jalan yang berliku-liku (macam alas roban) sebelahnya jurang, tapi udaranya sejuk dan pemandangan hutannya hijau. Sebagian besar pantai disini letaknya di balik tebing.

Itulah kenapa kita belum mengunjungi Pantai Manganti karena untuk menuju kesana butuh kendaraan yang prima, dan enak rombongan karena kalau ada apa-apa di jalan bisa saling bantu. Jalannya kecil dan curam namun katanya setelah perjuangan perjalanan ke Manganti sampai sana bakalan terbayar sama keindahannya. Ada desa nelayan dan pasirnya pun pasir putih. Browsing di google deh, belum kesana jadi belum liat keindahan aslinya (Saya pasang foto Pantai Mangganti paling bawah yang saya dapet dari internet).

Selesai from pantai to pantai dengan cuaca panas extrem yang bisa bikin kulit kering dan keling (sampai kita nambahin sunblock terus) kita berencana pulang karena sudah siang, tapi ada yang bikin kita tertarik nih...

Apa itu? tunggu #7 WisataGoa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar